Virus Corona
Kumpulkan Pimpinan RS di Surabaya, Risma Bagikan Kertas: Diisi Nggih, Apapun Keluhan Panjenengan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu sejumlah direktur rumah sakit, kepala puskesmas, dan camat seluruh Surabaya di Halaman Balai Kota Surabaya.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu sejumlah direktur rumah sakit, kepala puskesmas, dan camat seluruh Surabaya di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (1/7/2020).
Hadir pula dalam pertemuan itu, staf khusus Menteri Kesehatan (Menkes) Daniel Tjen, Jajang Edi Priyatno, dan Alexander Kaliaga Ginting.
Dalam pertemuan itu, Risma mengajak para direktur rumah sakit berdiskusi perihal penanganan pasien Covid-19.

• Usul Suara Risma Diputar di Tempat-tempat Ramai Surabaya, Keluarga TNI AD Kecewa soal Jiwa Bonek
Risma memberikan secara kertas kepada para direktur rumah sakit.
Ia meminta para pimpinan rumah sakit menuliskan kebutuhan dan kendala dalam menangani pasien Covid-19.
"Mohon bapak ibu, kertasnya diisi nggih. Apapun yang menjadi keluhan panjenengan sedoyo (anda semua), kita sama-sama berjuang pada kondisi saat ini," kata Risma di Balai Kota Surabaya.
Risma mengaku telah berjuang sekuat tenaga memutus pandemi virus corona baru atau Covid-19 di Surabaya. Sejumlah intervensi dilakukan untuk menekan jumlah kasus positif.
Hal itu terlihat dari upaya tracing, pemberian makanan tambahan, dan pembuatan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
Dalam kesempatan itu, Risma juga meminta para camat menyampaikan suka duka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sebab, Risma sering mendengar cerita petugas kecamatan kesulitan menemui warga yang positif Covid-19 di rumah mereka.
"Saat ditemui oleh petugas ke rumah warga yang positif, sebagian warga menolak. Tapi kita harus memaksakan mereka untuk mau diisolasi. Sebenarnya bukan warga yang mengucilkan, tapi mereka (pasien) yang malu," ungkap Risma.
Tidak hanya itu, Risma juga memaparkan instruksi Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk menekan angka kematian di Surabaya.
Untuk itu, ia bersedia membantu peralatan ke rumah sakit termasuk alat pelindung diri (APD).
Bahkan, pihak Kemenkes juga bersedia membantu kebutuhan rumah sakit.
"Alhamdulillah, tadi disampaikan Staf khusus Kemenkes akan dibantu untuk peralatan itu. Artinya mungkin dengan peralatan itu kita bisa mengurangi lagi angka kematian. Saat ini hampir 90 persen angka kematian pasien Covid-19 disertai dengan penyakit penyerta," ujar Risma.
• Tanggapan Dokter Sudarsono seusai Risma Sujud di Kakinya: Saya Ngomong Apa Adanya