Terkini Internasional
Nekat Tenggak Hand Sanitizer, Satu Orang Alami Kebutaan dan 3 Orang Tewas, Diduga Keracunan Metanol
Tiga orang dikabarkan meninggal dunia dan satu orang mengalami kebutaan setelah menenggak hand sanitizer, di New Mexico Amerika Serikat (AS).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dalam daftar itu disebutkan sembilan pembersih tangan yang dibuat oleh perusahaan Meksiko, Eskbiochem SA de CV yang dilarang karena tingginya tingkat metanol dalam produk tersebut.
FDA menyatakan bahwa penggunaan produk-produk khusus ini berbahaya karena kandungan metanol (alkohol kayu) dapat terserap melalui kulit dan menyebabkan keracunan.
Setelah menguji sampel sanitiser yang berbeda, FDA menemukan bahwa satu produk mengandung 81 persen metanol dan lainnya memiliki 28 persen.
"Metanol bukanlah bahan yang dapat diterima untuk pembersih tangan dan tidak boleh digunakan karena efek toksiknya," terang FDA dalam pernyataan tertulis.
"Konsumen yang telah terpapar pembersih tangan yang mengandung metanol harus mencari pengobatan segera, yang sangat penting untuk potensi pembalikan efek toksik keracunan metanol," imbuhnya.
FDA juga menjelaskan bahwa penggunaan metanol tersebut dapat menyebabkan sejumlah reaksi keracunan bagi konsumen.
Bahkan, selain menyebabkan kebutaan, paparan metanol tersebut bisa menyebabkan kerusakan permanen pada syaraf hingga kematian.
"Paparan metanol substansial dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem syaraf atau kematian."
Akibat keracunan tersebut terutama akan dirasakan oleh orang-orang yang menelan cairan tersebut, karena kandungannya akan langsung masuk ke dalam sistem pencernaan.
"Meskipun semua orang yang menggunakan produk-produk ini memiliki risiko, namun anak-anak yang secara tidak sengaja menelan produk-produk ini serta remaja dan orang dewasa yang minum produk-produk ini sebagai pengganti alkohol (etanol), paling berisiko terhadap keracunan metanol," terang FDA. (TribunWow.com)