Terkini Nasional
Sadari Potensi Kekalahan dalam Pemilihan Presiden 2020, Trump: Joe Biden Mungkin akan Jadi Presiden
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan telah menyadari kekalahannya dalam jumlah dukungan suara.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dikabarkan telah menyadari kekalahannya dalam jumlah dukungan suara.
Hal ini diungkapkan oleh beberapa orang yang dekat dengan Trump terkait upayanya mencalonkan diri kembali sebagai presiden AS.
Anggapan kekalahan tersebut dinilai dari banyaknya peringatan yang diberikan oleh para sekutunya.
Selain itu, prediksi tersebut juga terlihat dari hasil poling yang menunjukkan penurunan.

• Kembali Buat Kontroversi, Donald Trump Bagikan Video Seruan White Power di Akun Twitter Pribadinya
• Terang-terangan Sebut Trump seperti Anak yang Merengek, Joe Biden: Dia Khawatir Terlihat Buruk
Dilansir politico.com, Minggu (28/6/2020), dalam beberapa waktu terakhir, Trump dikatakan telah mengalami penurunan dukungan yang signifikan.
Hal ini diperburuk dengan maraknya kritik yang dilancarkan padanya terkait respon terhadap penanganan pandemi Virus Corona dan isu rasial yang sedang memanas di Amerika.
Selain itu, dalam sebuah tayangan wawancara yang dilakukan Fox News, Trump membuat penasihatnya kelabakan dengan pernyataan yang tak bertanggung jawab.
Saat ditanya mengenai tujuannya menjadi presiden untuk kedua kalinya, Trump yang biasanya penuh percaya diri, mengakui bahwa ia mungkin saja kalah.
"Joe Biden mungkin akan menjadi presidenmu karena sejumlah orang tidak mencintaiku, mungkin," ujar Trump.
Selain itu, dari sejumlah orang yang dekat dengan presiden menggambarkan bahwa Trump merupakan kandidat yang tidak fokus.
Ia juga disebut beberapa kali merendahkan dirinya sendiri terkait upaya pemilihan presiden tersebut.
Penasihat Politik Trump, Sam Nunberg mengungkapkan prediksi kekalahan presiden tersebut.
"Di bawah pengukuran saat ini, Presiden Trump berada di ambang kekalahan terburuk dalam pemilihan presiden modern dan yang terburuk secara historis untuk presiden yang berkuasa," ujar Nunberg.
• Klaim Berjasa Tekan Penyebaran Virus Corona di Perbatasan, Trump Kunjungi Arizona di Tengah Pandemi
• Twitter Memasang Label Peringatan di Atas Cuitan Trump, Sebut Mengandung Ancaman dan Kekerasan
Nunberg menyoroti poling nasional yang dikeluarkan oleh CNBC dan New York Times/ Siena pekan lalu.
Dalam hasil poling tersebut, Trump menerima dukungan dibawah 40 persen dibandingkan dengan lawan politiknya, Joe Biden.