Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkap Tunggakan Listrik Capai Rp 60 Triliun, Faisal Basri: Bahkan Desember PLN Tak Bisa Bayar Utang

Ekonom senior Faisal Basri menyebutkan tunggakan utang pemerintah ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai puluhan triliun rupiah.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Najwa Shihab
Ekonom Faisal Basri memaparkan tunggakan utang PLN yang belum terbayar, dalam acara Mata Najwa, Rabu (24/6/2020). 

Menurutnya, ketika ada kenaikan tagihan listrik itu kemungkinan disebabkan karena penggunaan yang meningkat.

Dirinya kemudian mengingatkan bahwa pada tiga bulan terkahir selama pandemi Virus Corona, banyak masyarakat yang berada di rumah.

Alhasil penggunaan listrik menjadi lebih banyak.

Arya Sinulingga juga menyadari tidak mungkin pihak PLN tega menambah beban masyarakat yang kondisi perekonomiannya sedang memburuk.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan penjelasan terkait adanya kontroversi kenaikan tarif listrik dalam tayangan KompasTV, Kamis (11/6/2020).
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan penjelasan terkait adanya kontroversi kenaikan tarif listrik dalam tayangan KompasTV, Kamis (11/6/2020). (Youtube/KompasTV)

"Kami pun tidak mungkin sangat tidak mungkin kita membebani publik dengan kondisi yang ada saat ini," ujar Arya.

"Jadi kalau ada yang melintir-melintir, kita berharap sih teman-teman tolonglah apalagi yang mempunyai tendensi-tendensi politik, tolong jujur," ungkapnya.

Oleh karenanya, Arya Sinulingga berani menantang kepada mereka yang komplain dengan menuding ada kenaikan tarif listrik.

Dirinya meminta mereka supaya menunjukkan bukti adanya kenaikan tarif listrik kepada pihak PLN.

 Cerita Pemilik Bengkel yang Kaget karena Tagihan Listrik Naik 20 Kali Lipat: Apa yang Saya Gunakan?

"Kita berani kok, coba teman-teman yang komplain tersebut bawa angkanya ke PLN, lihat meterannya," katanya.

"Jangan-jangan yang komplain itu tidak bisa membantah nanti."

Lebih lanjut, Arya Sinulingga mengaku sangat menyayangkan jika memang benar ada kepentingan politik tertentu.

Menurutnya, ada pihak yang memang sengaja memanfaatkan kondisi terkait kenaikan tagihan listrik tersebut.

"Saya berani bener mengatakan bahwa lebih banyak tendensi hal-hal yang melintir yang membuat tidak clear," sambung dia.

"Marilah dengan kondisi saat ini ayolah, ini kan bangsa kita pingin tenang, jangan lagi kita mengompor-ngompori gitu lho," harapnya.

"Saya harap semua pelaku-pelaku politik juga melihat dengan clear," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan)

Tags:
Faisal BasriPLNNajwa ShihabCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved