Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkap Tunggakan Listrik Capai Rp 60 Triliun, Faisal Basri: Bahkan Desember PLN Tak Bisa Bayar Utang

Ekonom senior Faisal Basri menyebutkan tunggakan utang pemerintah ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai puluhan triliun rupiah.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Najwa Shihab
Ekonom Faisal Basri memaparkan tunggakan utang PLN yang belum terbayar, dalam acara Mata Najwa, Rabu (24/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ekonom senior Faisal Basri menyebutkan tunggakan utang pemerintah ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai puluhan triliun rupiah.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (24/6/2020).

Sebelumnya presenter Najwa Shihab menyinggung banyaknya pelanggan PLN yang mengeluh melonjaknya tagihan listrik selama pandemi Covid-19.

Ekonom Faisal Basri saat diundang dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (24/6/2020).
Ekonom Faisal Basri saat diundang dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (24/6/2020). (Capture YouTube Najwa Shihab)

Pejabat PLN Sebut Drama Korea Jadi Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik, Eddy Soeparno Geram

Ia menyebutkan bahkan banyak yang curiga ada manipulasi pada tagihan listrik.

Faisal Basri menyebutkan keluhan tersebut baru dapat disebut valid jika terjadi secara nasional.

"Harus dijawab dulu apakah keluhan ini sistemik, bukan random," kata Faisal Basri menanggapi hal itu.

"Sistemik terjadi di mana-mana secara nasional, baru valid," paparnya.

Ia kemudian menyinggung tarif listrik yang tidak pernah naik selama beberapa tahun ini tanpa adanya subsidi.

Menurut Faisal, biaya tersebut dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).

"Tapi percayalah PLN itu sekalipun mengenakan tarif yang tidak pernah naik selama tiga tahun terakhir, itu tidak ada plus subsidi, semua dibebankan lewat APBN," kata Faisal.

Faisal mengungkapkan pemerintah saat ini masih punya tunggakan utang yang belum dibayar.

"Masalahnya pemerintah nunggak ke PLN sehingga sampai sekarang ada kira-kira Rp 60 triliun yang belum dibayar," jelasnya.

"Baru rencana akan dibayar percepatan kompensasi itu Rp 45,2 triliun," papar Faisal.

Najwa Shihab lalu bertanya kemungkinan dampak tunggakan utang tersebut terhadap kinerja PLN.

Penjelasan PLN soal Tagihan Listrik Pelanggan Naik sampai 10 Kali Lipat: Bisa Dicicil

"Ini secara langsung memengaruhi kinerja PLN terhadap pelanggannya?" tanya Najwa.

Halaman
123
Tags:
Faisal BasriPLNNajwa ShihabCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved