Breaking News:

Terkini Daerah

Detik-detik Mencekam Bidan dan Perawat Disekap di Angkot oleh Perampok: Sayang Uang atau Nyawa?

Seorang bidan dan perawat disekap oleh perampok di dalam angkot, mereka juga dilecehkan, diancam diperkosa dan dibunuh jika tak menyerahkan hartanya.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Bidan yang dirampok di dalam angkot 

RP tak mau membeberkan nomor PIN ATM yang asli.

Ia dua kali berbohong, sehingga dua kali perampok itu coba mengakses rekening RP di tempat ATM yang berbeda, keduanya gagal.

Perampok itu naik pitam.

"Kami dibawa keliling dan disuruh ngaku PIN-nya berapa. Kalau masih belum jujur juga, katanya tidak akan dipulangkan sampai besok-besoknya pun enggak bakal disuruh keluar, katanya gitu," ujar SR.

Percobaan ketiga akan menentukan. Apabila masih gagal juga, maka akses ATM milik RP otomatis terblokir.

"Kalau sampai satu kali lagi tidak bisa dan ini (kartu ATM) tertelan, kalian nanti yang akan kita telan," ujar SR menirukan ancaman perampok malam itu.

Mereka ketakutan. Menyerah, akhirnya RP membocorkan nomor PIN ATM yang sesungguhnya.

Perampok menggasak duit Rp 2,8 juta dari saldo rekening RP.

"Mana lagi yang masih ada isinya?" hardik para perampok.

SR tak punya kartu ATM, tetapi ada kartu Flazz di dompetnya.

Pamit Pergi Bareng Pacar yang Berusia 30 Tahun, Siswi SMP di Ciracas Justru 3 Hari Tak Pulang

Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 25 Juni 2020: 9 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin

Perampok tak mau tahu. Mereka pikir, kartu itu kartu ATM. SR pun diancam-ancam.

"Itu Flazz, Pak!" bantah SR.

"Kamu jangan banyak ngomong. Berapa PIN-nya?"

"Itu kartu Flazz untuk naik kereta atau busway, Pak," ujar SR.

Dilecehkan, diancam diperkosa dan dibunuh

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
BidanPerawatPenyekapan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved