Breaking News:

Terkini Daerah

Detik-detik Mencekam Bidan dan Perawat Disekap di Angkot oleh Perampok: Sayang Uang atau Nyawa?

Seorang bidan dan perawat disekap oleh perampok di dalam angkot, mereka juga dilecehkan, diancam diperkosa dan dibunuh jika tak menyerahkan hartanya.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Bidan yang dirampok di dalam angkot 

Rupanya, para perampok itu mengincar kartu ATM SR dan RP untuk menyedot saldonya.

"Saya bilang lagi, 'Pak, saya besok dinas pagi'," ungkap SR.

"Makanya, jangan main-main!" hardik salah satu perampok, masih menginjak tubuh mereka.

"Kalau besok saya tidak kerja, nanti siapa yang bantu orang sakit?" kata SR.

Pertanyaan itu justru disambut bogem dari perampok.

Kepalanya ditinju, lalu tubuhnya dihajar dengan sikut.

"Kalian sayang uang atau nyawa?" ancam para perampok yang menekankan gunting ke arah tubuh SR dan RP.

"Dia bilang begitu. Ya sudah, kami bilang ambil saja semuanya. Yang penting kami selamat," kata SR.

Akhirnya, mereka menyerahkan dompet dan ponsel sebagaimana yang diminta para perampok.

SR juga menyerahkan kalung dan gelang yang ia kenakan.

Situasi masih mencekam. Hal itu tak membuat mereka lolos dari penyekapan.

Para perampok kini menagih nomor PIN ATM masing-masing dari mereka.

Kartu ATM milik RP jadi yang pertama kali disikat.

Para perampok kemudian menyuruh sopir angkot agar mencari mesin ATM.

Saat itu, mereka memberi tahu SR dan RP bahwa waktu telah menunjukkan pukul 01.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
BidanPerawatPenyekapan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved