Breaking News:

Terkini Daerah

Bibi Korban Ungkap Pesan Ayah Kandung soal Ayah Tiri di Medan yang Bunuh 2 Anaknya

Didasari rasa sakit hati oleh perkataan anak tirinya, seorang pria di Medan tega membunuh dua anak tirinya sendiri secara sadis.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas kepolisian menghadirkan tersangka Rahmadsyah saat gelar pra rekontruksi kasus pembunuhan di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Senin (22/6/2020). Ramadsyah memperagakan 17 adegan pembunuhan kedua anak tirinya saat pra rekontruksi. 

Ketika sampai di rumah ayah tirinya, kedua korban merengek ke pelaku minta dibelikan es krim.

Pelaku lalu menolak permintaan kedua anak tirinya dengan alasan tidak memiliki uang.

"Kedua korban meminta dibelikan es krim," jelas Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko seusai melakukan prarekonstruksi di Jalan Brigjen Katamso Medan, Senin (22/6/2020).

Petugas menggiring Rahmadsyah (30), tersangka kasus pembunuhan 2 anak di Polrestabes Medan, Senin (22/6/2020). Pembunuhan yang dilakoni ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan.
Petugas menggiring Rahmadsyah (30), tersangka kasus pembunuhan 2 anak di Polrestabes Medan, Senin (22/6/2020). Pembunuhan yang dilakoni ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan. (TRI BUN MEDAN/Victory Arrival)

Kedua korban kemudian merengek setelah permintaannya ditolak oleh pelaku.

Mereka mengatakan akan meminta ibu mereka untuk mencari ayah baru lantaran tidak diberikan es krim oleh pelaku.

"Pengakuan tersangka karena ditolak, kedua korban kemudian mengatakan 'bapak pelit’, dan akan mengadu ke ibunya untuk mencari bapak baru," ungkap Kombes Pol Riko.

Emosi pelaku pun meledak mendengar perkataan tersebut.

Rasa sakit hati pelaku kemudian mendorong pelaku untuk berbuat hal kriminal.

Ia lalu mengamuk dan membenturkan kepala kedua korbannya ke dinding dan lantai.

Setelah melakukan itu pelaku masih tidak puas, ia melanjutkan pelampiasan emosinya dengan menginjak tubuh kedua korbannya hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Pelaku lalu membuang jasad kedua korban di 2 tempat terpisah.

Korban pertama ia sembunyikan di sebuah sudut bangunan yang masih berada di kawasan sekolah Global Prima.

Korban kedua ia sembunyikan di parit yang masih di kawasan yang sama.

Kondisi Aulia Kesuma setelah Divonis Hukuman Mati, Kuasa Hukum: Depresi, Ada Keinginan Bunuh Diri

Buat Pengakuan Lewat Facebook

Aksi sadis pelaku mulai terendus ketika ibu korban menanyakan kepada pelaku tentang kabar kedua anaknya.

"Pada Sabtu (20/6/2020) ibu korban sempat menanyakan keberadaan kedua anaknya. Namun pelaku tidak menjawab, tapi raut wajah pelaku ketakutan," beber Riko.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
MedanSumatera UtaraKasus PembunuhanTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved