Virus Corona
Dexamethasone akan Diuji Coba WHO untuk Obat Covid-19, Bagaimana Cara Kerja dan Efek Sampingnya?
Steroid murah ini dinilai sebagai terobosan besar dalam memulihkan pasien dengan gejala berat Covid-19.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Bagi pasien yang menggunakan oksigen, obat ini dapat mencegah satu kematian dari lima pasien.
Namun, obat ini tidak memberikan manfaat bagi pasien yang tidak menggunakan alat bantu pernapasan.
Bagaimana proses uji dexamethasone terhadap pasien Covid-19?
Hasil uji coba ini menggunakan metode terapi evaluasi acak Covid-19 (Recovery) yang dilakukan oleh tim Universitas Oxford.
Percobaan ini sekaligus menguji apakah obat ini berguna untuk kondisi lain, yang juga berguna untuk menyembuhkan Covid-19.
Sebanyak 2.100 pasien diberikan 6mg dexamethasone setiap hari, dalam percobaan selama 10 hari.
• Dexamethasone Diklaim Mampu Kurangi Kematian akibat Corona, Berikut Kegunaan di Dunia Medis
Hasilnya dibandingkan dengan 4.300 pasien lain yang tidak menerima obat ini.
Tim berharap dexamethasone dapat digunakan sebagai bagian dari rangkaian obat, yang secara bersama-sama, dapat menekan angka kematian pasien.
Obat ini direkomendasikan untuk orang dewasa, tidak termasuk ibu hamil atau sedang menyusui.
Berapa harga dexamethasone dan bisa didapatkan di mana?
Dexamethasone adalah obat murah yang tersedia di mana-mana.
Pemerintah Inggris mengatakan telah memiliki obat ini dengan persediaan yang cukup untuk mengobati 200,000 pasien, sebagai antisipasi dari hasil yang baik dari uji coba.
Biaya obat ini senilai £5.40 (setara Rp93.000) untu satu pasien per hari. Pengobatan dilakukan setidaknya selama 10 hari.
Dexamethasone pertama kali dibuat pada 1957 dan telah digunakan di Inggris pada awal 1960an.
Karena obat ini sudah lama ada, maka tidak ada lagi hak patennya.
Ini artinya banyak perusahaan dapat memproduksi dan menjualnya ke seluruh dunia.
Secara khusus ini adalah kabar baik untuk negara berkembang, dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima hasil uji coba ini.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia: Kasus Bertambah 1.331 per Kamis 18 Juni 2020, Total 42.762