Virus Corona
Kasus Corona di Jakarta Naik, Pandu Riono Sebut Bukan karena Transisi: 2 Minggu Lalu Terjadi Apa?
Pakar Epidemiologi UI Pandu Riono memberikan tanggapan terkait adanya lonjakan kasus Virus Corona di Jakarta saat memasuki
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sedangkan untuk potensi keramaian yang terjadi pada saat ini atau setelah adanya pelonggaran, maka dampaknya baru akan kelihatan pada dua minggu ke depan.
"Kalau kita melihat hari ini ada kemungkinan potensial peningkatan kasus, kita evaluasi nanti minggu depan atau dua minggu lagi," kata Pandu Riono.
"Polanya seperti itu. Penularannya akan terlihat beberapa hari setelah terjadi kemungkinan potensial penularan," jelasnya.
Maka dari itu, dirinya tidak setuju jika kenaikan kasus di Jakarta karena disebabkan adanya pemberlakukan masa transisi.
Menurutnya, evaluasi kejadian hari ini akan terlihat pada dua minggu setelahnya.
"Jadi tidak bisa dihubungkan hari ini ada pelonggaran, terus ada kasus karena hari ini yang meningkatkan kasus," pungkasnya.
• Klarifikasi soal Terjadinya Lonjakan Kasus Corona di Jakarta, Anies Baswedan: 2x Lipat Pengujian
Simak videonya mulai menit ke- 10.25:
Klarifikasi Anies Baswedan soal Lonjakan Kasus
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan penjelasan mengapa terjadi lonjakan kasus Virus Corona di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu (5/11/2020).
Anies menjelaskan bahwa saat melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pihaknya mengecek kesiapan fasilitas kesehatan terlebih dahulu.

• Di Mana Terawan saat Mulai New Normal? Najwa: 3 Bulan Hampir Tiap Minggu Kami Undang Tak Bersedia
"Jadi ketika kita memutuskan untuk melakukan transisi maka langkah pertama yang dilakukan bukan ngecek pertokoan, masjid, gereja, bukan."
"Yang harus dipersiapkan itu adalah fasilitas kesehatan karena ini yang menyebabkan potensi mengalami lonjakan bila terjadi penambahan kasus," jelas Anies.
Selain itu pengujian juga ikut ditingkatkan sehingga lonjakan kasus terjadi.
Sebagian besar pasien positif tidak bergejala Covid-19.