Breaking News:

Virus Corona

Viral Keluarga Jenazah PDP Diminta Biaya Rp 4,9 Juta, Gugus Tugas Klarifikasi: Ditanggung Pemerintah

Tim Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi mengklarifikasi biaya pemulasaraan jenazah PDP yang dikenakan kepada keluarga.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Wartakota/Nur Ichsan
Ilustrasi - Petugas pemakaman melakukan prosesi pemakaman jenazah positif Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Selasa (7/4/2020). Di unit ini petugas telah menyiapkan 20 liang lahat bagi pemakaman jenazah positif Covid-19. dari perkembangan kasus Covid-19 Indonesia per 7 April 2020, Terdapat 2738 Kasus, 221 meninggal, dan 204 sembuh. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

Dikutip dari banyuwangikab.go.id, dr Wiji menyebutkan biaya yang sempat diminta tersebut kini telah dikembalikan ke pihak keluarga pasien pada Jumat (29/5/2020).

Ia menyebutkan ada mispersepsi karena rumah sakit tersebut sebelumnya belum menjadi tempat rujukan pasien Covid-19.

”Sudah dikembalikan ke keluarga. Sudah klir," kata dr Wiji.

"Ada mispersepsi di lapangan karena RS swasta ketika kasus itu terjadi belum resmi sebagai RS rujukan sesuai ketetapan pemerintah, jadi tidak bisa swab," lanjutnya.

"Masalahnya, tidak ada laporan ke Gugus Tugas soal biaya itu. Kalau dilaporkan, pasti langsung ditangani,” tambah dr Wiji.

Viral Wanita Diseret Petugas Ber-APD, Berawal dari Paksa Pertahankan Jenazah Suami yang PDP Corona

Lihat videonya mulai dari awal:

Pasien Positif Corona di Banyuwangi yang Kabur dari Rumah

Seorang pasien laki-laki yang dinyatakan positif Virus Corona (Covid-19) kabur dari kediamannya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Dilansir TribunWow.com, pria tersebut diketahui adalah seorang karyawan pemasaran obat asal Surabaya.

Saat itu ia tengah ditugaskan di Banyuwangi dan tinggal di sebuah kontrakan di kawasan Sumberejo, Kecamatan Kota.

 Kasus Corona di Jatim Melonjak, Gubernur Khofifah: Saya Mohon Silaturahmi Idulfitri secara Online

Awalnya, pria tersebut dinyatakan positif mengidap Virus Corona setelah dua kali menjalani rapid test dan tes swab.

Pria tersebut kemudian dinyatakan sebagai pasien nomor enam sejak 26 April 2020 lalu.

Saat hendak dijemput di kediamannya pada Minggu (24/5/2020), pria tersebut sudah pergi dan tidak dapat dihubungi.

Video penjemputan pria tersebut kemudian menjadi viral dan disebar melalui WhatsApp.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Video ViralVirus CoronaPDP (Pasien dalam Pengawasan)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved