Virus Corona
Surabaya Jadi Zona Merah Pekat, Khofifah Jelaskan Kronologi Satu Keluarga Bisa Reaktif Virus Corona
Virus Corona di Kota Surabaya kini masih terus meningkat. Akibatnya, Surabaya menjadi kota berstatus zona merah pekat mendekati kehitaman.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Jadi dari angka berapa ke berapa," lanjutnya.

Ia membenarkan dalam pemetaan yang ditampilkan laman resmi infocovid-19.jatimprov.go.id wilayah Surabaya tampak paling gelap dibandingkan daerah lain di sekitarnya.
"Secara sistem, memang warna itu keluar," papar Khofifah.
Menurut dia, peluncuran data tersebut sesuai dengan permintaan masyarakat.
"Ini 'kan sebetulnya sangat banyak masyarakat yang minta transparansi data," jelas Khofifah.
Ia menjelaskan dalam pemetaan tersebut langsung ditampilkan jumlah total, sehingga tampak seperti kasus yang ada sangat padat.
"Data itu kalau dimunculkan kecil-kecil, tidak semua kemudian mudah mencermati," jelas Khofifah.
• Pemprov Jatim Disebut Sesuka Hati Labeli Surabaya Zona Hitam, M Fikser Bandingkan dengan Jakarta
Khofifah menyebutkan daerah lain pun juga sudah berstatus zona merah.
"Dengan warna itu, sebetulnya Jawa Timur ini semua kabupaten kota sudah merah karena sudah ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19," paparnya.
"Sehingga untuk melihat klaster yang ada, tidak ada warna hitam," ungkap Khofifah.
• Tanggapi Status Surabaya Masuk Zona Hitam Corona, Khofifah: Jadi Memang Ini Adalah Kota Kosmopolitan
Ia membandingkan dengan daerah-daerah lain di sekitar Surabaya yang juga bervariasi statusnya meskipun sama-sama merah.
"Tapi ketika diklik dengan kuadrat tertentu dari mulai ODP dam PDP, dari 1 sampai 2, dan seterusnya, maka pada titik tertentu warnanya kemudian merah muda, agak gelap, dan merah gelap," jelasnya.
"Saya mohon maaf kalau ada warganet yang menulis hitam. Tidak pernah sebetulnya ada warna hitam di dalam peta kami," tegas Khofifah.
Mengenai upaya penanganan darurat status di Surabaya, Khofifah mengakui saat ini belum dapat berbuat banyak karena belum ada vaksin yang ditemukan.
"Semua pihak sepakat vaksin yang paling ampuh adalah kedisplinan," katanya.
Maka dari itu, Khofifah menyebutkan akan melakukan operasi pendisplinan yang melibatkan aparat keamanan. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)