Breaking News:

Virus Corona

Akui Data Ribuan Anak PDP Corona, Muhadjir Effendy Sebut Sekolah Buka Belakangan di New Normal

Menko PMK Muhadjir Effendy tak bisa menjawab kapan kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali berjalan seperti biasa.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
youtube official inews
Menko PMK Muhadjir Effendy di acara Prime Show With Ira Koesno, Kamis (4/6/2020). Muhadjir mengatakan pemerintah belum bisa memastikan kapan sekolah akan dibuka kembali. 

TRIBUNWOW.COM - Wacana kapan dibukanya kembali sekolah di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) masih banyak ditentang karena risiko yang besar.

Untuk tahun ajaran baru sendiri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan akan dimulai pada pertengahan Juli nanti.

Menteri Koordintor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan sektor pendidikan nantinya akan dilaksanakan belakangan saat new normal nanti berjalan.

PERSIAPAN SEKOLAH HADAPI NEW NORMAL - Kepala Sekolah SMP Islam PAPB Semarang Drs. H Ramelan sedang melakukan pengecekan kesiapan sekolah untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar 2020/2021 yang rencananya akan dimulai pada bulan Juli 2020 dengan menerapkan protokol pelaksanaan pencegahan Covid-19, Rabu (03/06/20). Persiapan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan anjuran pemerintah dengan menerapkan aturan satu meja atau satu bangku hanya boleh diduduki satu peserta didik, sekolah wajib menyediakan hand sanitizer dan disinfektan tempat cuci tangan dan sabun disediakan di depan kelas, semua siswa dan guru yang ada di lingkungan sekolah wajib menggunakan masker, sekolah menyediakan termometer untuk mengecek suhu peserta didik dan setiap siswa sekolah diwajibkan mencuci tangan pakai sabun setelah melakukan kegiatan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
PERSIAPAN SEKOLAH HADAPI NEW NORMAL - Kepala Sekolah SMP Islam PAPB Semarang Drs. H Ramelan sedang melakukan pengecekan kesiapan sekolah untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar 2020/2021 yang rencananya akan dimulai pada bulan Juli 2020 dengan menerapkan protokol pelaksanaan pencegahan Covid-19, Rabu (03/06/20).  (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Tentang New Normal di Sekolah, Dokter Anak Soroti Herd Immunity: Bersabarlah Dulu

Dikutip dari acara Prime Show With Ira Koesno, Kamis (4/6/2020), awalnya Muhadjir menjelaskan bahwa dibukanya kembali sekolah akan mengacu terhadap tren kasus Covid-19.

"Yang jadi ukuran nanti sampai seberapa tingkat ancaman penyakit ini, Covid ini," kata Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan keselamatan siswa tetap akan menjadi prioritas utama.

"Yang penting adalah keselamatan dari siswa."

"Kita tidak mau ambil risiko terhadap keselamatan siswa."

Muhadjir kemudian menyinggung soal arahan dari Presiden RI Joko Widodo yang memang ingin agar pembukaan sekolah ditunda demi menghindari potensi lonjakan kasus Covid-19.

"Bapak presiden sudah wanti-wanti jangan sampai kita membuka sekolah nanti kemudian menjadi kluster baru," terang dia.

"Karena itu sesuai dengan arahan presiden untuk pendidikan itu nanti akan dilakukan belakangan," sambungnya.

Kemudian presenter acara tersebut, Ira Koesno memaparkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mengatakan ada 3.324 anak berstatus PDP Corona dan 129 anak berstatus PDP telah meninggal.

Muhadjir mengiyakan data tersebut.

Ia mengatakan data itu termasuk menjadi pertimbangan oleh pemerintah mengapa tidak gegabah membuka kembali sekolah.

"Itulah salah satu yang menjadi pertimbangan kenapa kita tidak ambil risiko untuk segera membuka sekolah," jelasnya.

Gelisah Respons Wacana Sekolah Buka di Era New Normal, Guru TK di Bekasi: Berisiko Tinggi

Belum Tahu Kapan Sekolah Buka

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaMuhadjir EffendyNew NormalSekolah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved