Terkini Nasional
Tentang New Normal di Sekolah, Dokter Anak Soroti Herd Immunity: Bersabarlah Dulu
Ketua Umum IDAI dokter Aman B Pulungan menolak keras adanya penerapan new normal di sekolah.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan tak setuju dengan rencana penerapan New Normal di sekolah.
Hal ini lantaran kurva Covid-19 yang belum melandai.
Dilansir oleh TribunWow.com, Rabu (3/6/2020), Ketua Umum IDAI Aman B Pulungan meminta semua pihak untuk bersabar.
• Dengar Jawaban dari Pakar Gugus Tugas, Pandu Riono Minta New Normal untuk Ditunda 2 Minggu
• Mardani Minta Pemerintah Tak Jalan Sendiri soal New Normal, Singgung Ganjar hingga Anies Baswedan
Ia pun juga mengajak orangtua untuk mendidik anak-anak di rumah terlebih dahulu.
"Kita didiklah anak kita di rumah dulu, kita tunggu sampai 2020 bersabarlah kita dulu."
"Sampai nanti pemeriksaannya cukup dan kami lihat kurva anak yang meninggal juga menurun," jelas dokter Aman.
Dokter Aman kemudian menyinggung soal herd immunity yang kerap diperbincangkan.
Menurut dia, dari 60 juta anak setengahnya bisa terancam terkena Virus Corona.
"Saya melihat kalau 60 juta anak ini masuk sekolah pada saat ini, kalau katanya lah belakangan ini trend teori herd immunity."
"Kalau 60 juta ini anak akan sekolah kalau kita mau mengambil ini herd immunity dibutuhkan 50 persen anak yang sakit," katanya.
• Dokter Anak Tolak New Normal dan Peringatkan Herd Immunity di Sekolah: 1 Juta Anak Bisa Meninggal
• Ramai Isu Herd Immunity, Achmad Yurianto Jelaskan Maksudnya: Covid Bukan Takdir, Bukan Pembagian
Jika 30 anak sakit dan tingkat kematian Virus Corona di Indonesia rata-rata tiga hingga empat persen, maka ia memprediksi satu juta anak bisa meninggal karena Virus Corona.
"Jadi berarti 30 juta anak akan sakit, pertanyaan saya, anak siapa yang akan sakit 30 juta ini."
"Nah setelah dari 30 juta yang sakit kita ambil mortalitasnya angka kematian sekarang kita di Indonesia antara dua sampai lima persen, kita ambil angka 3 atau empat persen jadi akan ada satu juta yang meninggal," jelasnya.
Padahal, bagi dokter anak satu nyawapun sangat berharga.
"Saya tidak setuju, anak siapa yang akan meninggal, bagi kami dokter anak Indonesia, satu anak meninggalpun tidak boleh," ungkapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dokter Anak Tolak New Normal dan Peringatkan Herd Immunity di Sekolah: 1 Juta Anak Bisa Meninggal