Virus Corona
Gelisah Respons Wacana Sekolah Buka di Era New Normal, Guru TK di Bekasi: Berisiko Tinggi
Seorang guru sekolah swasta di Bekasi menanggapi soal wacana sekolah yang akan kembali dibuka di era new normal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Wacana sekolah kembali dibuka menuai kekhawatiran dari orangtua dan beberapa pihak lain yang takut anak-anak tertular Virus Corona (Covid-19).
Nordianus Wilfridus, seorang guru swasta di sekolah TK dan PAUD di Bekasi mengakui ikut gelisah menanggapi wacana tersebut.
Seperti yang diketahui tahun ajaran baru rencananya akan dimulai kembali pada 13 Juli 2020 nanti.

• Jokowi Minta Penerapan New Normal di Sekolah Tak Grasa-grusu, Muhadjir: Resikonya Terlalu Besar
Kegelisahannya ia ceritakan saat hadir di acara iNews Siang, Senin (1/6/2020).
Kegelisahan Wilfridus berasal dari kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.
Ia menyinggung soal angka positif Covid-19 yang masih terus bertambah setiap harinya.
"Saya melihat untuk tahun ajaran baru ini kalau saya pribadi berkaca dalam situasi sekarang. Sesuatu yang berisiko tinggi," ujar Wilfridus.
"Dalam hati kecil saya mengandung kegelisahan."
"Jadi misalnya kalau kita masuk sekolah tahun ajaran baru, tentu ada kekhawatiran tersendiri, bukan hanya gurunya tapi anak-anak juga," sambungnya.
Namun Wilfridus menegaskan dirinya akan tetap mengikuti apa anjuran pemerintah terkait dibukanya kembali sekolah.
"Tetapi sebagai lembaga sekolah, tentunya kita harus mengikuti pemerintah karena sekolah itu berada dalam naungan pemerintah," terangnya.
Dirinya percaya pemerintah sudah menyusun langkah-langkah terkait keputusan kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran baru ini.
"Jadi kita mengikutinya, mengapa? Tentu barangkali pemerintah sudah mengkaji step by step (langkah demi langkah) untuk mengeluarkan ide atau instruksi untuk tahun ajaran baru ini," papar Wilfridus.
"Untuk kurikulum kita berpatokan pada kurikulum yang ada."
Wilfridus tak memungkiri ada pendapat berbeda di sekolah-sekolah lain.