Breaking News:

Virus Corona

Gelisah Respons Wacana Sekolah Buka di Era New Normal, Guru TK di Bekasi: Berisiko Tinggi

Seorang guru sekolah swasta di Bekasi menanggapi soal wacana sekolah yang akan kembali dibuka di era new normal.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
DOK. SEKOLAH PRIBADI DEPOK
Selama masa karantina, siswa Sekolah Pribadi Depok tetap mendapatkan pembelajaran secara tatap muka dengan guru mapel masing-masing sesuai jadwal yang telah ditetapkan setiap harinya dengan durasi 20 menit setiap satu jam pelajaran. Lihat Foto Selama masa karantina, siswa Sekolah Pribadi Depok tetap mendapatkan pembelajaran secara tatap muka dengan guru mapel masing-masing sesuai jadwal yang telah ditetapkan setiap harinya dengan durasi 20 menit setiap satu jam pelajaran. Terbaru, ilustrasi bela 

"Dan barangkali setiap sekolah punya kebijakan masing-masing," tandasnya.

Tegal Mulai New Normal, Wawali Jumadi Tak Gegabah Buka Sekolah: TK, SD, SMP Itu Pasti Berinteraksi

 

Dokter Anak: Belum Bisa Anak Kembali Sekolah

Masih pada acara yang sama, Dokter Spesialis Anak Yeni Rachmania menyampaikan hal senada dengan Wilfridus.

Dokter Yeni merujuk pada anjuran dari  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar sekolah baru dibuka pada bulan Desember 2020 mendatang.

Anjuran tersebut merujuk dari angka pasien Covid-19 anak-anak yang meninggal.

Alasan penundaan dibukanya sekolah melihat tren kasus Covid-19 yang masih bertambah.

"Kenapa? Karena dari yang kita tahu angka kejadiannya masih meningkat, yang sakit Covid masih bertambah terus," terangnya.

Kemudian alasan selanjutnya adalah angka kematian anak karena Covid-19 di Indonesia disebut cukup tinggi.

"Kemudian data terakhir angka kematian pada anak yang dikumpulkan dari seluruh dokter anak di Indonesia itu ternyata cukup tinggi," terang dr. Yeni.

"14 anak meninggal dari sekitar 500 anak yang terjangkit Covid yang positif."

Berdasarkan dua alasan tersebut IDAI mengambil langkah untuk menganjurkan penundaan dibukanya sekolah.

"Jadi dari apa yang dinilai oleh IDAI, kami menilai bahwa belum bisa anak-anak masuk sekolah seperti biasa," papar dr. Yeni.

Solusi sementara yang dianjurkan oleh IDAI adalah kembali melanjutkan kegiatan belajar mengajar melalui media daring atau online.

"Dan anjurannya adalah tetap melanjutkan skema pembelajaran seperti tiga bulan terkahir, yaitu melalui jarak jauh," tuturnya.

Sembari menunggu kondisi membaik, dr. Yeni mengatakan harus ada perhatian terhadap cara sekolah menangani pasien Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19New Normal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved