Breaking News:

Virus Corona

Tanggapi Status Surabaya Masuk Zona Hitam Corona, Khofifah: Jadi Memang Ini Adalah Kota Kosmopolitan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan tanggapan terkait status Kota Surabaya yang disebut masuk zona hitam atau merah pekat.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/metrotvnews
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Prime Talk MetroTV, Rabu (3/6/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait status Kota Surabaya yang disebut masuk zona hitam atau merah pekat. 

Namun Joni mengungkapkan bahwa jumlah terbesar dari total kasus tersebut berada di wilayah Kota Surabaya.

"0 sampai 9 tahun itu jumlah yang sakit 130, itu terdiri dari laki-laki 71, perempuan 59," ungkap Joni.

Ia kemudian menyebutkan rincian banyaknya balita yang terjangkit virus dari total jumlah anak tersebut.

"Kemudian kalau kita kelompokkan pada umur balita maka yang sakit sebanyak laki-laki 22 yang perempuan 28," terangnya.

 Sebut New Normal Perjudian Besar, Pandu Riono Minta Pemerintah Jujur soal Data Corona di Zona Hijau

Joni mengatakan bahwa dari jumlah tersebut, terdapat seorang anak berumur 1,6 tahun yang meninggal dunia.

Diketahui, balita tersebut ternyata memiliki penyakit comorbid atau penyakit perantara saat terjangkit Covid-19.

"Diantaranya itu ada satu yang meninggal, umur 1,6 tahun, tapi itu kebetulan juga ada demam berdarahnya," tutur Joni.

Melalui analisis dari pihak gugus tugas, Joni menyebutkan adanya dua sumber penularan yang membuat anak-anak tersebut terinfeksi.

Sumber penularan terbanyak menurut catatan, berasal dari orangtua sang anak yang terlebih dahulu terjangkit.

Sedangkan sumber penularan lainnya adalah dari lingkungan sekitar seperti misalnya pengasuh sang anak.

"Ketularannya memang paling banyak dari orangtuanya. Tapi ada juga orangtuanya ternyata negatif. Artinya dari pengasuhnya," kata Joni.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Noviana)

Tags:
SurabayaZona HitamKhofifah Indar ParawansaCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved