Breaking News:

Virus Corona

PSBB di Jakarta Selesai, Epidemiolog Akui Tugas Anies Baswedan Tak Mudah: Antara Aman Tidak Aman

Pakar Epidemiologi Pandu Riono mengakui tugas berat yang diemban Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi pandemi Virus Corona (Covid-19).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
dok. Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2020)/dok. Pemprov DKI 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengakui tugas berat yang diemban Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi pandemi Virus Corona (Covid-19).

Seperti diketahui, Jakarta selesai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang bertujuan mencegah penularan virus.

Setelah itu, DKI Jakarta bersiap untuk beranjak ke new normal di mana kegiatan di sejumlah sektor sudah mulai dibuka kembali.

Pakar Epidemiologi Pandu Riono membahas PSBB DKI Jakarta yang selesai, dalam Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (4/6/2020).
Pakar Epidemiologi Pandu Riono membahas PSBB DKI Jakarta yang selesai, dalam Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (4/6/2020). (Capture YouTube Apa Kabar Indonesia TvOne)

Pakar Epidemiologi Sebut PSBL Harusnya Diterapkan di Seluruh Jakarta, Tak Hanya di Zona Merah

Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono mengomentari bagaimana PSBB diterapkan selama ini dan dampaknya terhadap penurunan kasus.

Meskipun warga belum sepenuhnya patuh, Pandu Riono memuji jumlah masyarakat yang tetap tinggal di dalam rumah mencapai 60 persen.

Ia menjelaskan angka reproduksi kasus sudah menurun, tetapi belum mencapai target.

"Dari angka kasus dan angka reproduksinya sudah mencapai 1, tapi belum di bawah 1 yang kita harapkan," papar Pandu Riono, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TvOne, Kamis (4/6/2020).

"Jadi kita harus seimbangkan antara kondisi yang aman dan melonggarkan untuk kegiatan ekonomi," lanjutnya.

Pandu Riono menyebutkan new normal harus diterapkan secara tegas di berbagai sektor yang sudah memulai kegiatannya.

Ia menambahkan pelaku ekonomi juga harus siap melakukan protokol kesehatan.

"Kalau memang mau ada usaha, usahanya itu diterapkan dengan cara yang betul-betul," jelas Pandu.

Pandu menekankan pentingnya memastikan tidak ada kerumunan yang dapat berpotensi menularkan virus dengan mudah.

"Semua penjaga menggunakan masker, banyak tempat cuci tangan, dan kerumunan itu betul-betul dijaga," tegas pakar Epidemiologi tersebut.

Luhut Binsar Pandjaitan Peringatkan Gelombang Kedua Corona: Kita Persulit Orang Datang ke Jakarta

Ia menyebutkan sanksi tegas perlu diterapkan bagi pemilik usaha yang melanggar protokol kesehatan.

Pandu menyarankan agar tidak segan menutup tempat usaha yang terbukti melanggar.

Halaman
123
Tags:
PSBBAnies BaswedanAhli Epidemiologi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved