Breaking News:

Virus Corona

Jawa Timur Terus Alami Lonjakan Kasus Baru Virus Corona, Khofifah Akui Ada Faktor Keterlambatan

Jawa Timur mengalami lonjakan penambahan kasus baru Covid-19 pada beberapa hari terakhir, bahkan sempat mencapi 502 dan 466 kasus baru.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube BNPB Indonesia
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesannya soal berlebaran di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), Sabtu (23/5/2020). Jawa Timur mengalami lonjakan penambahan kasus baru Covid-19 pada beberapa hari terakhir. 

Dari trackingnya itu, dirinya mengaku cukup kaget dengan temuan banyak kasus yang merupakan kluster baru tersebut.

"Kita lakukan juga tracking secara progresif," kata Khofifah.

"Dari situ kemudian kita mendapatkan temuan yang memang cukup mengagetkan," jelasnya.

Mantan Menteri Sosial itu mengungkapan bahwa tidak seperti biasanya hasil pemeriksaan sampel PCR mencapai 80 persen.

Padahal dikatakannya, pada umumya hasil pemeksiaan sampel PCR di Jawa Timur hanya sekitar 20 sampai 30 persen,

"Ada fenomena dimana ketika spesimen ini di test melalui PCR test biasanya konfirmasi positifnya antara 20 sampai 30 persen, bahkan kecenderungannya di angka 20 persen," 

"Tetapi pada lima hari terakhir ternyata spesimen yang kita test itu cenderung positif 80 persen," pungkasnya.

Warga Rayakan Lebaran saat Corona, Jokowi: Lebaran Kali Ini Menuntut Pengorbanan Kita Semua

Simak videonya:

Emil Dardak: Ya, PSBB Ini Tentu Tidak Sempurna

Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi dengan lonjakan kasus Virus Corona terbanyak di Indonesia pada Kamis (21/5/2020).

Dari 973 kasus baru, 502 di antaranya berasal dari Jatim.

Paling banyak terjadi di Surabaya disusul Sidoarjo.

Kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, saat hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Pahlawan, Selasa (28/4/2020).
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, saat hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Pahlawan, Selasa (28/4/2020). (Dok. Dishub Surabaya)

 Geram Warga Langgar PSBB, Pakar Epidemiologi Tagih Sanksi Tegas Pemerintah: Jangan Cuma Bicara

Padahal daerah tersebut juga sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Melalui sambungan telepon dengan Kompas TV pada Kamis, Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak mengakui PSBB di wilayahnya belum sempurna.

"Ya PSBB ini tentu tidak sempurna ya artinya kami dari pemerintah harus berbenah masyarakat pun kami harap bisa meningkatkan kedisiplinan," ujar Emil Dardak.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaKhofifah Indar ParawansaJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved