Virus Corona
Jawa Timur Terus Alami Lonjakan Kasus Baru Virus Corona, Khofifah Akui Ada Faktor Keterlambatan
Jawa Timur mengalami lonjakan penambahan kasus baru Covid-19 pada beberapa hari terakhir, bahkan sempat mencapi 502 dan 466 kasus baru.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Jawa Timur mengalami lonjakan penambahan kasus baru Covid-19 pada beberapa hari terakhir.
Puncaknya adalah pada yang mengalami penambahan kasus baru mencapai 502 kasus dari total penambahan 973 kasus baru secara nasional pada Kamis (21/5/2020).
Setelah itu ada penambahan kasus baru sebanyak 466 kasus baru pada Sabtu (23/5/2020).
Dilansir TribunWow.com, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui ada faktor keterlambatan.
• Achmad Yurianto Berharap Lebaran Dijadikan Lompatan Hadapi Kehidupan New Normal di Tengah Corona
Khofifah mengaku terlambat dalam menangani munculnya kluster-kluster baru, termasuk yang terjadi di Pabrik Rokok di Surabaya.
"Jadi ketika ada kluster pabrik rokok, kluster di benerapa pasar-pasar tradisional ini sebetulnya agak telat melakukan pressingnya," ujar Khofifah.
Khofifah mengakui faktor keterlambatan tersebut terjadi karena memang informasi yang didapat juga terlambat.
Bahkan penanganan baru dilakukan setelah 14 hari dari awal kasus terjadi.
Hal itulah yang membuat penyebaran Virus Corona sudah semakin meluas.
Menurut Khofifah, terdapat kluster-kluster baru yang terjadi di Surabaya.
Selain itu, sebaran Virus Corona di Jawa Timur memang sebagian besar terjadi di Surabaya yakni mencapai 53 persen.
"Jadi kan sebagian besar dari kasus ini 53 persen terjadi di Surabaya," jelasnya.
"Jadi kami pun saat itu mendapatkan informasi selang 14 hari setelah kasus ini terjadi."
"Kasus terjadi tanggal 14 (April), tanggal 28 (April) saya mendapatkan informasi dan 29 saya menurunkan tim untuk pengetesan."
• Lepas dan Buang Bajunya, Kades di Gresik Protes Keras pada Camat Lantaran Warganya Tak Dapat JPS
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menurunkan tim untuk segera melakukan pengetesan dan termasuk juga melakukan pelacakan.