Virus Corona
Tertunduk Ungkit Dokter yang Tewas karena Corona, Ngabalin Menahan Tangis: Terimakasih Luar Biasa
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin tampak terbata-bata mengungkit banyaknya tenaga medis yang meninggal dunia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin tampak terbata-bata mengungkit banyaknya tenaga medis yang meninggal dunia akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Ali Ngabalin menyebut pengorbanan tenaga medis begitu besar untuk merawat pasien Virus Corona .
Beberapa kali Ali Ngabalin bahkan tampak terdiam menahan tangis dan sesekali suaranya bergetar saat melanjutkan komentarnya.

• Jokowi Minta Warga Berdamai dengan Corona, Ngabalin Bantah Isu Pelonggaran PSBB: Kita Tanggung Jawab
• Bantah Isu Pelonggaran PSBB, Ali Ngabalin Soroti Pelanggaran di Daerah: Tak Bisa Puaskan Semua
Hal itu terjadi dalam tayangan 'DUA SISI' yang diunggah kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Kamis (21/5/2020).
Pada kesempatan itu, mulanya pria yang kerap disapa Ngabalin itu menyinggung nama dokter spesialis paru, Erlina Burhan yang juga tersambung lewat telepon.
"Kalimat saya yang paling pertama adalah tentu memberikan apresiasi dan terimakasih yang luar biasa kepada teman-teman paramedis," ucap Ngabalin.
"Saya kemudian Uni Erlina Burhan dan teman-teman paramedis adalah petugas-petugas negara yang kami telah membuat sumpah dan janji untuk melayani publik."
Ngabalin menyatakan, ramainya tagar 'Indonesia Terserah' merupakan reaksi sesaat para tenaga medis yang kecewa melihat tindakan warga selama pandemi.
Tak hanya itu, Ngabalin lantas menyampaikan rasa terimakasih pada tenaga medis yang sudah berjuang merawat pasien Virus Corona.
Saat menyampaikan komentarnya, tiba-tiba Ngabalin terdiam sambil menunduk menahan tangis.
• Viral Tagar Indonesia Terserah Turut Jadi Pemberitaan Media Asing, Sebut sebagai Pelampiasan
"Jadi kalau ada hastag kemudian ada video, benar tadi kata Uni (Erlina), terimakasih ya," kata Ngabalin.
"Menurut saya ini suatu dukungan juga, bahwa ini adalah reaksi sesaat yang saya kira wujud dari cinta dan kasih sayang," sambungnya terdiam sesat.
Dengan suara bergetar, Ngabalin pun melanjutkan pernyataannya.
Ia menyoroti banyaknya tenaga medis yang meninggal dunia saat merawat pasien Virus Corona.
"Serta pengorbanan mereka ya," imbuh Ngabalin dengan suara bergetar dan terbata-bata.