Virus Corona
Pasar Kembali Ramai Jelang Lebaran, Sosiolog Sebut Warga Tak Lagi Takut Corona: Satu Kata, Terserah
Sosiolog Bayu Yulianto buka suara soal mulai ramainya pasar dan pusat perbelanjaan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sosiolog Bayu Yulianto buka suara soal mulai ramainya pasar dan pusat perbelanjaan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Dilansir TribunWow.com, Bayu Yulianto menyebut tindakan masyarakat yang memenuhi pusat keramaian justru bertentangan dengan kasus Virus Corona yang semakin meningkat.
Terkait hal itu, Bayu Yulianto lants menyebut ketakutan masyarakat terhadap Virus Corona kini semakin mengendur.
Melalui kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Senin (18/5/2020), Bayu mulanya menyinggung soal tagar 'Indonesia Terserah' oleh para tenaga medis.

• PSBB Simpang Siur, Sosiolog Imam Prasodjo Kritik Budi Karya Sumadi: Lubang Terbesar Ada di Kemenhub
• Keluyuran di Jam Malam saat PSBB di Sidoarjo, Ratusan Warga Jalani Sanksi Bersihkan Halaman Polresta
Saat ditanya pendapat soal ramainya pasar di tengah pandemi, Bayu hanya menjawab dengan satu kalimat singkat.
"Kalau saya jawabannya mungkin cuma satu kata, terserah," kata Bayu.
Bayu mengatakan, kepatuhan masyarakat terhadap imbauan pemerintah hanya terjadi pada awal-awal masuknya Virus Corona.
Kini, setelah dua bulan berlalu menurut Bayu banyak warga yang seolah tak peduli lagi dengan imbauan jaga jarak dan berkegiatan di dalam rumah.
"Jadi begini menurut saya, ini kan sudah selama hampir sekitar 2 bulan lebih kita diimbau untuk stay di dalam rumah," terang Bayu.
"Tapi dalam praktek kesehariannya, di awal-awal memang banyak jalanan sepi, pasar sepi, pertokoan sepi."
Lantas, Bayu menyatakan perilaku masyarakat kini perlahan kembali seperti semula, saat sebelum Virus Corona melanda.
• Ridwan Kamil Sebut 50 Persen Wilayah Jabar Masih Zona Merah setelah PSBB: 30 Persen Membaik
Jalan, pasar dan pusat perbelanjaan disebutnya semakin dipadati oleh pengunjung.
"Tapi makin ke sini jalanan semakin ramai, pasar-pasar juga tambah ramai, beberapa pertokoan juga tambah ramai," terang Bayu.
"Ini kan agak aneh sementara kurvanya terus mengalami kenaikan."
Terkait hal itu, Bayu menilai masyarakat kini sudah tak takut dengan bahaya Virus Corona.