Virus Corona
Pasar Kembali Ramai Jelang Lebaran, Sosiolog Sebut Warga Tak Lagi Takut Corona: Satu Kata, Terserah
Sosiolog Bayu Yulianto buka suara soal mulai ramainya pasar dan pusat perbelanjaan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Tapi kemudian aktivitas masyarakat terlihat semakin ramai, ini kan suatu hal yang aneh," jelas Bayu.
"Jadi seolah ketakutan masyarakat itu seperti semakin hari semakin mengendur."
Meskipun begitu, Bayu memahami alasan masyarakat akhirnya nekat keluar rumah.
Ia menilai, kebutuhan ekonomi yang mendesak warga keluar setelah berbulan-bulan berdiam diri di rumah.
"Kenapa bisa terjadi demikian? Saya kira banyak faktor di samping dari persoalan ekonomi bahwa masyarakat sudah hampir dua-tiga bulan lebih berdiam di rumah."
"Sedangkan mereka ada kebutuhan ekonomi."
"Ini satu hal yang mendorong mereka keluar, berdagang dan beraktivitas macam-macam," tandasnya.
• Imbas PSBB, Pedagang di Malang Kesal dan Bagikan Sayuran yang Tidak Laku pada Warga, Ini Kata Bupati
Simak video berikut ini dari menit awal:
Penutupan McD Sarinah Ramai Pengunjung
Di sisi lain, sebelumnya media sosial akhir-akhir ini diramaikan oleh tagar 'Indonesia Terserah' oleh para tenaga medis.
Ungkapan tersebut viral setelah banyaknya pelanggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Misalnya, ada penumpukan calon penumpang di bandara Soekarno-Hatta beberapa hari lalu dan penutupan gerai McD Sarinah.
• Ramai Indonesia Terserah, Dokter Ungkap Sudah Tak Mau Pusing Pikirkan Masyarakat dan Pemerintah
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Minggu (17/5/2020), pihak dari Istana angkat bicara.
Plt Deputi 2 Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan lantas turut mengungkapkan rasa berdukanya pada para tenaga medis.
Ia juga sempat menyindir banyaknya orang yang hadir dalam acara penutupan gerai McD Sarinah Minggu (10/5/2020).
Mulanya, Abetnego menjelaskan bahwa dirinya sendiri juga lebih sibuk dan tak memiliki waktu dengan keluarga selama Covid-19.