Jasad ABK Dibuang ke Laut
Kabur dari Kapal China, ABK Ini Ungkap Penderitaan: Kerap Alami Kekerasan hingga Makan Bawang Bombai
Anak Buah Kapal (ABK) Hang Rong 363, Andrisen Ulipi mengungkap penderitaannya selama bekerja di kapal asal China itu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Anak Buah Kapal (ABK) Hang Rong 363, Andrisen Ulipi mengungkap penderitaannya selama bekerja di kapal asal China itu.
Dilansir TrinbunWow.com, Andrisen mengaku diperlakukan seperti binatang.
Bahkan, ia mengaku hanya diberi makan bawang bombai dan air sulingan selama bekerja 5 bulan sebagai ABK kapal.
Hal itu secara gamblang diungkapnya melalui kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (14/5/2020).

Ini Ragam Dokumen Syarat Penumpang di Tengah Covid-19, Sebabkan Antrean Panjang di Bandara Soetta
• Fakta Baru Kasus ABK Indonesia di Kapal Long Xing, Bareskrim Temukan Bukti Perdagangan Orang
Tak hanya soal makanan, Andrisen juga mengaku kerap menerima kekerasan fisik selama menjadi ABK.
Menurutnya, ada perbedaan perlakuan antara ABK Indonesia dengan ABK China.
"Iya sering, kayak kekerasan fisik," kata Andrisen.
"Kalau makanannya sih kayak makanan binatang, cuma dikasih bawang bombai doang. Airnya juga air sulingan, setiap hari itu," sambungnya.
Andrisen menyebut, tak hanya dirinya yang mendapat perlakuan tak pantas di dalam kapal China.
Ia menyatakan, sejumlah ABK asal Filipina dan Myanmar juga mendapat perlakuan yang sama.
"Yang dapat itu orang Indonesia, Filipina sama Myanmar doang," ujar Andrisen.
"Itu kapal asal China tujuannya ke Arab Saudi, itu kapal cumi."
• Dianggap Lepas Tangan soal Pelarungan ABK Indonesia, Dubes RI Seoul Buka Suara dan Ungkap Alasannya
Namun, penderitaan Andrisen dan sejumlah ABK lain tak berhenti sampai di situ.
Selama lima bulan bekerja, Andrisen mengaku sama sekali tak menerima upah.
Padahal, ia dijanjikan upah 300 dolar selama bekerja bersama kapal China itu.