Terkini Nasional
Gamblang Jagokan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Haikal Hasan Buat Refly Harun Tertawa: Udah Ketebak
Juru Bicara Presidium Alumni (PA) 212, Haikal Hassan gamblang mengaku menjagokan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Menurut Haris Azhar, Marsillam Simanjuntak merupakan sosok yang matang dan mempunyai ketegasan.
"Kalau yang hari ini, saya belum melihat tetapi saya berfikir dari kacamata Hukum dan HAM, saya sudah banyak bekerja di bidang hukum dan hak asasi manusia, maka saya kadang-kadang melihat siapa orang yang paling clear, tegas melihat hak asasi manusia dan hukum," ujar Haris Azhari.
"Saya enggak kenal secara personal, tapi saya tau dia lurus, misalnya Marsillam Simanjuntak," sambungnya.
"Menurut saya, cukup senior matang, mempunyai banyak pengalaman dan tegas," jelasnya.
• Najwa Shihab Tanya soal Data Kematian Pasien Corona Versi IDI, Jokowi: Jangan Memperkeruh Suasana

Sedangkan untuk yang lain, Haris Azhar mengatakan masih ragu.
Dirinya beralasan rata-rata mereka masih banyak yang hanya mengejar atau mengedepankan posisi dan kekuasaan.
Maka dari itu, Haris Azhar mengidamkan pemimpin yang seperti Marsillam Simanjuntak pada masa pemerintah mendatang.
"Yang lain-lain saya masih agak ragu menyebut namanya, karena masih power oriented, posisi oriented, berorientasi pada posisi dan kekuasaan," ungkapnya.
"Tetapi saya membayangkan orang seperti Pak Marislam sebagai salah satu unsur penting di penguasa yang akan datang."
"Cuman maksud saya, saya cuman mau bilang ada seperti orang seperti dia yang lempeng, lurus, tegas, cukup pintar, itu juga menjadi unsur di dalam penguasa yang saya belum ketemu orangnya."
Haris Azhar kemudian menyinggung nama Rocky Gerung.
Rocky Gerung dinilai tidak berbeda jauh dengan karakter Marsillam Simanjuntak.
• Haris Azhar Ungkap Kelebihan Jokowi Tangani HAM, Refly Harun: Saya Pikir Positifinya Minim Sekali
"Menurut saya yang juga penting kalau mau berani gila, saya mau bilang Rocky Gerung boleh juga kita dorong sebagai perwakilan masyarakat untuk dia kompetitif," kata Haris Azhar.
"Dia teruji, dia pengalaman, dia petarung, dia bukan sekadar baca buku dan kasih kuliah dan pidato," bebernya.
"Cuman memang dia kan khasnya adalah kritikus, tapi menurut saya gak mustahil orang seperti itu," pungkasnya. (TribunWow.com)