Terkini Nasional
Sayangkan Andi Taufan Tak Akui Pelanggaran Etika saat Mengundurkan Diri, Refly Harun: Kurang Gentle
Refly Harun sayangkan Andi Taufan mundur sebagai Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Jokowi, tanpa memberikan pengakuan atas kesalahannya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Refly tak menampik bahwa Stafsus Milenial, khususnya dua yang mengundurkan diri merupakan orang-orang hebat,
Secara pendidikan mereka rata-rata menempuh pendidikan di perguruan tinggi ternama di dunia.
Begitu pun secara bisnis yang kini kian melejit.
Namun, menurut Refly dari sisi kehidupan dan dibenturkan dengan masalah kehidupan hingga ketika bernegara, mereka masih belum apa-apa.
Melihat orang-orang yang melum matang menjadi penasihat presiden, ia khawatir nasihat yang diberikan sama mentahnya.
"Anak muda ini mungkin secara akademik bagus, lulusan Hardvard, lulusan Stanford, lulusan Nanyang Technological University di Singapura, secara bisnis mungkin growing up," ujar Refly.
"Tetapi dari sisi aktivisme, dari sisi kehidupan, berbenturan dengan masalah-maslah kehidupan, etika kenegaraan, mungkin jauh dari mata."
"Jadi kalau Presiden Jokowi mengharapkam orang-orang yang belum matang untuk menasihati dirinya, saya khawatir jangan-jangan nasihat yang muncul adalah nasihat yang mentah juga," terangnya.
Meski begitu, pernyataan tersebut tidak dimaksudkan untuk mendiskreditkan Belva Devara dan Ahmad Taufan.
"Kita tidak underestimmate kepada generasi muda ini," terangnya. (TribunWow.com/Rilo)