Breaking News:

Virus Corona

Ahli Jelaskan Alasan Banyak Pasien Covid-19 Tengkurap saat Dirawat Intensif, Singgung Resiko.

Ahli jelaskan alasan banyak dari pasien Covid-19 berada dalam posisi tengkurap saat dipasangi ventilator.

Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunVideo/Radifan Setiawan
ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19 

WHO mengatakan teknik ini dapat dipertimbangkan untuk anak-anak, tetapi akan membutuhkan orang-orang yang terlatih dan keahlian tambahan untuk melakukannya dengan aman.

Sebuah studi oleh komunitas pakar kesehatan, American Thoracic Society, mendapati bahwa pasien yang tidak pernah ditempatkan dalam kondisi tengkurap memiliki kapasitas ekspansi paru yang lebih buruk, dibandingkan dengan mereka yang berbaring seperti biasa.

Studi ini berdasarkan pada 12 pasien dengan ARDS parah terkait Covid-19 yang dirawat di rumah sakit Jinyintan di Wuhan, China, pada bulan Februari.

Teknik berisiko

Tetapi meskipun tampak seperti prosedur sederhana, proning disertai dengan komplikasi potensial.

Menengkurapkan pasien perlu waktu dan perlu sejumlah tenaga profesional berpengalaman.

"Itu tidak mudah. Empat atau lima orang diminta untuk melakukannya secara efektif," kata Dr. Galiatsatos.

Ini mungkin terbukti sulit di rumah sakit yang kekurangan staf dan berjuang dengan peningkatan eksponensial dalam penerimaan Covid-19.

Ibaratkan Masalah Stafsus seperti Kasus Virus Corona, Rocky Gerung: Satu Istana Harus Dinyatakan ODP

Rumah sakit Johns Hopkins, menurut Dr Galiatsatos, telah membentuk tim yang didedikasikan untuk melakukan proning, sebagai respons terhadap peningkatan jumlah pasien virus corona.

"Jadi, jika pasien Covid-19 berada di unit perawatan intensif yang para stafnya tidak terbiasa dengan prosedur semacam ini, mereka [staf] dapat memanggil tim spesialis yang akan menempatkan pasien dalam posisi tengkurap."

Tetapi mengubah posisi pasien juga dapat memiliki serangkaian komplikasi.

"Obesitas adalah salah satu kekhawatiran terbesar kami. Kami juga harus hati-hati dengan orang yang mengalami cedera dada, dan pasien dengan tabung ventilasi atau tabung kateter."

Teknik ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan kadang-kadang dapat menyebabkan penyumbatan saluran udara.

Peneliti Inggris Ungkap Mengapa Corona di Eropa Lebih Cepat, Singgung Lonjakan Kematian di Jakarta

'Banyak digunakan'

Manfaat proning pertama kali diamati pada pertengahan 1970-an.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Pasien
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved