Virus Corona
Puluhan Emak-emak 'Ngamuk' Gerebek Rumah Judi di Medan, Hampir Adu Jotos hingga Ancam Bakar
Puluhan ibu-ibu mengamuk dan menggerebek tempat perjudian jackpot dan tembak ikan di bantaran sungai kelurahan Pekan Labuhan, Medan.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Puluhan ibu-ibu dibantu dengan warga mengamuk dan menggerebek tempat perjudian jackpot dan tembak ikan di bantaran sungai kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dikutip TribunWow.com, Kamis (23/4/2020), puluhan ibu-ibu yang mengamuk tersebut ditengarai geram karena tempat perjudian tersebut secara terang-terang tetap buka di tengah pandemi Virus Corona.
Bahkan, ibu-ibu tersebut sempat beradu mulut hingga saling dorong dengan pemilik rumah perjudian yang merasa tidak terima tempatnya diusik.

• Bantah Najwa Tutupi Data Corona, Jokowi Gambarkan Kepanikan Masyarakat: Kita Enggak akan Mampu
Meski demikian, ibu-ibu yang sudah marah dan jumlahnya yang puluhan akhirnya merusak secara paksa tempat tersebut.
Dibantu beberapa waraga laki-laki dan anak-anak, sejumlah mesin judi dikeluarkan secara paksa dari tempat tersebut.
Menurut pengakuan seorang warga, rumah judi tersebut telah sangat meresahkan dan cenderung ada pembiaran dari pihak aparat.
Meski begitu, pada penggerebekan tersebut tampak juga sejumlah aparat yang turut membantu warga.
Pemilik rumah judi yang sempat melakukan perlawanan akhirnya pun menyerah.
Mesin judi berupa tembak ikan dan mesin jackpot lalu dihancurkan bersama-sama.
Bahkan beberapa di antaranya telah ada yang dibuang ke sungai.
• Dituduh Sembunyikan Data Corona, Jokowi Buka-bukaan ke Najwa Shihab soal Sumber Data
• Kekeuh Jalankan Pelatihan Kartu Prakerja saat Corona, Jokowi: Sudah Bukan Murni Pelatihan
Selain menghancurkan mesin judi, rumah yang dianggap sebagai tempat maksiat tersebut juga dirusak.
Ibu-ibu merasa telah geram lantaran suami dan anak-anak mereka juga menjadi kecanduan judi di tempat tersebut.
Padahal, kondisi saat ini tengah menjelang bulan puasa dan ditengah pendemi Covid-19.
Selain tempat perjudian seorang warga juga menyebut tempat tersebut juga digunakan sebagai rumah bordil.
Kumpulan emak-emak tersebut mengancam, akan membakar tempat tersebut apabila aparat dan pemerintah tidak menindak.