Virus Corona
Najwa Shihab Singgung PHK karena Corona, Jokowi Ungkap Solusinya: Semua Negara Mengalami Itu
Presiden RI Joko Widodo menjelaskan bagaimana pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana untuk membantu warga terdampak Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan begitu banyak anggaran untuk menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).
Jokowi lalu memaparkan total Rp 405 triliun yang merupakan dana untuk penanganan Covid-19.
Ia mengatakan bahwa saat ini negara-negara lain juga memiliki kebijakan yang sama dalam mengatasi masalah ekonomi di negara mereka.

• Pengusaha Minta Negara Tak Hanya Fokus Pasien Corona: Mau Kena 20.000 Orang Asal Enggak Meninggal
Dikutip dari wawancara eksklusif Najwa Shihab dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020), awalnya Najwa menanyakan bagaimana pemerintah mengatasi masalah ekonomi dan sosial yang timbul akibat pandemi Covid-19.
Masalah tersebut termasuk PHK besar-besaran yang diprediksi akan terus meningkat karena Covid-19.
Pertama Jokowi menjelaskan bahwa masalah Covid-19 adalah problem yang di luar batas kewajaran, karena penanganannya yang begitu sulit.
Ia juga menyinggung bagaimana seluruh negara saat ini memiliki masalah yang sama.
Pria nomor satu di Indonesia itu juga mengatakan bahwa negara-negara lain juga memiliki solusi serupa dalam menangani permasalahan ekonomi akibat Covid-19.
"Ini masalah yang sangat extraordinary, sangat luar bisa sulitnya," kata Jokowi.
"Semua negara mengalami itu, dan semua negara mengambil hampir kebijakan yang mirip-mirip, sama dalam menyelesaikan masalah PHK, menyelesaikan masalah ekonomi, utamanya untuk usaha-usaha kecil dan menengah."
"Misalnya di negara kita Indonesia, kita sudah memutuskan untuk dengan Perppu untuk menaikkan defisit anggaran kita di atas tiga persen, menjadi sekarang ini 5,07 persen," lanjutnya.
Jokowi lalu menjelaskan bagaimana pemerintah menggunakan dana sebesar Rp 405 triliun untuk menangani Covid-19.
Ia mengatakan bahwa dana tersebut digunakan untuk mengembakan sektor kesehatan, permasalahan kredit, dan bantuan-bantuan sosial dari pemerintah.
"Kemudian kita menyiapkan Rp 405 triliun yang itu dipakai Rp 75 triliun untuk urusan kesehatan, untuk tenaga medis, perbaikan fasilitas kesehatan, pembelian alat-alat kesehatan, itu ada di Rp 75 triliun," kata Jokowi.
"Kemudian Rp 70 triliun dipakai untuk stimulus kredit usaha rakyat, full, dan juga insentif perpajakan itu Rp 70 triliun."