Virus Corona
Terjebak di Indonesia karena Corona, Epidemiologis Inggris: Kami Mengobatinya Layaknya Demam Tahunan
Roger Sanders, Epidemiologis asal Inggris menceritakan bagaimana dirinya mengobati diri sendiri setelah terpapar Covid-19 di Indonesia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Panas itu pasti, gerah, tapi di balik itu semua kita merasa aman dengan pemakaian APD yang lengkap," kata Debryna.
Ia menceritakan bagaimana para tenaga medis secara suka rela memakai APD tersebut seharian penuh, selama delapan jam.
Debryna bercerita para tenaga medis memutuskan untuk memakai APD seharian guna menghemat jumlahnya agar sewaktu-waktu tidak kehabisan stok.
"Tidak ada yang memaksa, hanya memang sudah jadi semacam komitmen dari kita, mindset (pola pikir) dari kita untuk sedia payung sebelum hujan," ucap Debryna.
"Dalam artian kita enggak tahu ini krisis sampai kapan," lanjutnya.
Debryna mengatkan stok APD harus dihemat semaksimal mungkin untuk mengantisipasi situasi kritis.
"Mungkin sekarang memang stok APD ada, cuman jangan sampai nanti di saat-saat kritis, kita kehabisan APD, jadi kalau bisa pakai sekali, sekali saja," ujarnya.
"Kalau bisa kita berhemat, berhemat saja, mindset-nya begitu."
• Miris, Perawat Pasien Corona Ceritakan Stigma Negatif Warga: Kalau Anak Saya Keluar yang Lain Masuk
Kita Enggak Lihat Musuhnya
Sebagai dokter yang tergabung dalam tenaga medis tim SAR Indonesia atau INASAR, Debryna memiliki banyak pengalaman menangani pasien-pasien di daerah bencana.
"Masalahnya kalau bencana yang biasa Indonesia dapatkan seperti tsunami, gempa, itu jelas kelihatan," kata Debryna.
Debryna bercerita untuk kasus-kasus bencana alam, pemerintah lebih siap karena telah banyak memiliki langkah preventif, dan sudah banyak juga penelitian yang mempelajari kasus tersebut.
Berbeda dari bencana alam pada umumnya, Debryna mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan semua pihak di seluruh dunia kewalahan.
"Pandemi ini (Covid-19) satu dunia kaget, satu dunia enggak ada yang siap," kata Debryna.
"Jangankan Indonesia, WHO, CDC sekarang aja kebingungan, dan kita enggak lihat musuhnya."
"Kalau gempa kita lihat ada tanah yang bergetar, kalau tsunami kita lihat ombaknya tinggi."
"Kalau ini (Covid-19) kita enggak lihat sama sekali," pungkasnya.
• Perawat Pasien Corona Akui Sulit Kontrol Emosi: Saat Video Call sama Anak, Mereka Lagi Lucu-lucunya
Lihat videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)