Virus Corona
Miris, Perawat Pasien Corona Ceritakan Stigma Negatif Warga: Kalau Anak Saya Keluar yang Lain Masuk
Perawat RSUD Cibinong menceritakan stigma negatif masyarakat sekitar terhadap anak-anaknya yang cenderung dikucilkan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Firly Febriana menceritakan stigma negatif dari masyarakat sekitar yang timbul akibat dirinya berprofesi sebagai perawat pasien Virus Corona (Covid-19) di RSUD Cibinong.
Ia menceritakan secara terbuka memang tidak terasa, namun ketika anaknya keluar untuk bermain, warga di sekitar langsung menjauh, dan menjaga jarak dari anaknya tersebut.
Firly merasa sedih atas adanya pandangan negatif dari warga sekitar yang menyasar anaknya.

• Perawat Pasien Corona Akui Sulit Kontrol Emosi: Saat Video Call sama Anak, Mereka Lagi Lucu-lucunya
Pada acara iNews Sore, Sabtu (18/4/2020), awalnya Firly menceritakan alasan dirinya memilih untuk tidak pulang ke rumah.
Pertama, Firly menjelaskan bahwa dirinya takut apabila ia pulang ke rumah, maka ada kemungkinan keluarganya tertular Covid-19.
"Kita enggak tahu virus itu tetap ada di tubuh kita atau tidak, walaupun kita telah menjaga semaksimal mungkin, sebelum pulang kita mandi, sampai rumah kita mandi, kita ganti baju," paparnya.
"Tapi kita enggak tahu virus itu ikut atau enggak sama kita."
"Saya menjaga karena anak saya masih kecil, kita juga enggak tahu imunitas di lingkungan keluarga bagus atau tidak," sambung Firly.
Anak Saya Keluar, yang Lain Masuk
Selain karena alasan kesehatan, adanya pandangan negatif dari warga sekitar juga menjadi alasan Firly menghindari untuk pulang ke rumah.
"Dan ada juga beberapa stigma yang saat ini saya yakin ada beberpa orang yang mengalami," ujar Firly.
Firly bercerita bullying secara nyata memang tidak terjadi, namun dirinya merasakan anak-anaknya telah dikucilkan secara tidak langsung oleh warga di sekitar kediamannya.
"Kalau ke saya langsung enggak, cuma ke keluarga saya," katanya.
"Di lingkungan sekitar walaupun tidak secara langsung dibicarakan, tapi kita mengerti dari perilakunya."
"Saya menjaga perasaan keluarga saya, makannya saya memilih untuk tidak pulang," tambahnya.
• Akui Takut dan Paham Risiko Corona, Chairul Tak Gentar Jadi Cleaning Service RS: Sudah Kewajiban