Virus Corona
Miris, Perawat Pasien Corona Ceritakan Stigma Negatif Warga: Kalau Anak Saya Keluar yang Lain Masuk
Perawat RSUD Cibinong menceritakan stigma negatif masyarakat sekitar terhadap anak-anaknya yang cenderung dikucilkan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Ia menjelaskan bagaimana anak-anaknya kini dijauhi oleh masyarakat setempat.
"Salah satunya, pokoknya kalau anak saya keluar, yang lain masuk," kata Firly.
Firly merasa sedih atas adanya perlakuan masyarakat terhadap anaknya.
"Saat anak saya sedang bermain di luar, tiba-tiba langsung tutup pintu saja."
"Saya diceritakan sama Ibu, saya sedih," ucap Firly.
"Ini kan juga bukan mau kita, tapi tugas-tugas, dan kewajiban saya," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-3.30:
Harap Tak Terjadi Lagi Penolakan Jenazah
Joko Wibowo, suami perawat yang jenazahnya ditolak warga, berharap kejadian tragis itu hanya dialami oleh mediang sang istri.
Dilansir TribunWow.com, Joko Wibowo menyatakan tak ingin ada kejadian serupa yang dialami jenazah pasien Virus Corona lainnya.
Tak hanya dirinya, Joko Wibowo menyebut anak-anaknya pun sempat mengalami trauma saat melihat aksi penolakan jenazah sang ibu.

• Merokok Disebut Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Virus Corona, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Hal itu disampaikan Joko Wibowo melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020).
"Anak saya ada 3 Mbak Najwa, putri semua kebetulan. Kondisinya sehat," kata Joko.
"Yang pertama itu sudah kelas 1 SMA usia 16 tahun kemudian yang kedua kelas 5 SD usia 11 tahun, yang ketiga kelas 3 SD 9 tahun."
Joko mengatakan, ketiga anaknya sempat merasa stres meratapi nasib mediang sang ibu.
Namun, sebagai orang tua, Jokowi mengaku sudah mengeduksi dan memberikan pemahaman pada ketiga buah hatinya itu.