Virus Corona
Merokok Disebut Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Virus Corona, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Kebiasaan merokok ternyata disebut mampu meningkatkan risiko kematian pada pasien Virus Corona. Begini penjelasan dari dokter spesialis.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kebiasaan merokok ternyata disebut mampu meningkatkan risiko kematian pada pasien Virus Corona.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Isman Firdaus dalam acara Sapa Indonesia Pagi yang tayang di Youtube KompasTV, Kamis (16/4/2020).
Dilansir TribunWow.com, Isman Firdaus mengatakan beradasarkan data yang ia peroleh, pasien Virus Corona yang mempunyai latar belakang sebagai perokok empunyai risiko kematian yang tinggi.

• Tiap Hari Makamkan Puluhan Jenazah Korban Corona, Sopir Ambulans: Sedih Mbak, Enggak Ada yang Ngerti
"Sudah melaporkan bahwa terjadi peningkatakan risiko terjadinya Covid-19 dan juga kematian pada pasien-pasien dengan merokok," ujar Isman Firdaus.
Selain itu, kegiatan merokoknya juga dinilai mampu menyebarkan Virus Corona.
Yaitu ketika tangan kita terkontaminasi Covid-19, lalu dengan sengaja menempel pada pangkal rokok yang kemudian anda masukkan ke mulut.
Hal ini jelas mempunyai risiko besar masuknya Virus Corona ke tubuh.
Menurut Isman Firdaus, hal tersebut sudah disampaikan dan diingatkan oleh induk kesehatan dunia (WHO) dan juga beberapa hipotesis lainnya.
"Banyak teori maupun hipotesis yang menerangkan hal ini, salah satunya WHO menyampaikan bahwa penggunaan rokok dengan jari-jari, terus masuk ke mulut akan mempermudah kontaminasi dari Virus Covid-19 itu sendiri," kata Isman Firdaus.
"Selain itu beberapa hipotesis adanya peningkatan engines yang bisa meningkatkan tempat bagi Covid-19 hinggap di sel-sel di dalam paru-paru," jelasnya.
"Itu salah satu kenapa pasien-pasien atau individu yang merokok banyak yang mengalami kesulitan atau terjadi infeksi yang lebih berat."
• Minta Daerah Serius Tangani Virus Corona, Jokowi Tegaskan agar Alihkan Anggaran untuk Covid-19
Kemudian melihat bukti data dari Wuhan yang merupakan kota munculnya Virus Corona.
Dirinya menjelaskan, sekitar 20 persen dari pasien Virus Corona di Wuhan, merupakan seorang perokok.
Dan yang menjadi catatan, sebagian besar dari mereka tidak tertolong saat dalam perawatan.
Sedangkan sebagian lagi harus dibantu dengan alat pernafasan khusus.
"Data dari Wuhan, menunjukan bahwa sekitar 12,8 sampai 20 persen pasien yang masuk ke ICU adalah pasien perokok,"
"Dan sebagian besar pasien yang merokok ini meninggal saat perawatan di ruang intensif dan banyak sebagian besar 40 persen di antaranya masuk ke ventilator alat mesin nafas," pungkasnya.
• Hadapi Stigma Masyarakat, Keluarga dari Pasien Meninggal karena Corona: Ini Bukan Sesuatu yang Hina
Simak videonya mulai menit ke-1.10
Asap Rokok Penderita Corona Bisa Jadi Penularan Covid-19