Breaking News:

Virus Corona

Sandiaga Uno Paham Jokowi Tak Beri Sanksi Mudik: Jakarta Ingin Larang dengan Berbagai Alasan

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengomentari soal belum adanya larangan mudik Idul Fitri dari pemerintah.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Channel YouTube Talk Show TV One
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengomentari soal belum adanya larangan mudik Idul Fitri dari pemerintah. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengomentari soal belum adanya larangan mudik Idul Fitri dari pemerintah.

Diketahui, pemerintah tak akan memberikan sanksi hukum jika ada warga mudik.

Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno saat menjadi narasumber dalam acara Hot Indonesia tv One yang tayang pada Minggu (19/5/2020).

Kisah Epidemiologis Inggris Tak Bisa Pulang, Demam dan Bisa Sembuhkan Orang-orang Sakit di Hotel

Sandiaga mengatakan masalah tersebut bukan sesuatu yang mudah.

"Ini keadaan yang sangat sulit, sebab pemerintah memahami hal ini," kata Sandiaga.

Lalu, ia menyinggung soal adanya perbedaan Pemerintah DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat terkait mudik di tengah wabah Virus Corona.

DKI Jakarta ingin warganya tak keluar dari ibu kota.

"Pemerintah Kota Jakarta ingin melarang mudik dengan beragam alasan."

"Tapi pemerintah pusat juga memahami bahwa hal ini dalam menimbulkan kekacauan akan terjadi keributan di jalan," jelas Sandiaga.

Soal Transparansi Data Corona Indonesia, Epidemiologis Inggris: Hati-hati saat Anda Lihat Semuanya

Sehingga diperlukan jalan tengah terkait masalah tersbebut.

Sandiaga mengatakan, warga yang tidak mudik dan telah kehilangan pekerjaannya harus diberikan jaminan.

"Maka yang mereka lakukan adalah mencari jalan tengah sebenarnya mereka melarang rakyat untuk pulang kampung."

"Namun agar mereka tetap tinggal di sini mereka butuh kepastian," ujar mantan gubernur 50 tahun ini.

Sandiaga ingin agar pemerintah menjamin kebutuhan pokok warganya agar tidak mudik.

"Bahwa kehidupan, makanan mereka kebutuhan dasar dan insentif mereka untuk tetap tinggal di sini."

"Hal ini membutuhkan kerja cepat dari pemerintah," ujarnya.

Daftar 19 Wilayah di Indonesia yang Telah Lakukan PSBB untuk Cegah Virus Corona

Lihat videonya mulai menit ke-4:49:

 

 

 Mudik Bisa Buat Masalah Virus Corona Naik Lagi

 Badan Intelejen Negara (BIN) mengungkap kabar baik terkait masalah Virus Corona di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Deputi VII Kominfo BIN, Wawan Purwanto saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi pada Kamis (15/4/2020).

Mulanya, BIN sempat memprediksikan bahwa puncak Virus Corona akan terjadi Juli 2020 dengan jumlah kasus mencapai ratusan ribu.

 PSBB Masih Dilanggar, Istana: Kita Agak Melempem soal Edukasi, Lebih Banyak Perdebatan

Prediksi itu dilakukan oleh pihak BIN sebagai pengingat.

"Ya, sebetulnya prediksi kan ini untuk rewarning dengan secara sistemic ada di situ."

"Rewarning ini harus disampaikan upaya-upaya apa supaya ini bisa tidak terjadi," ujar Wawan.

Meski demikian, prediksi tersebut terjadi jika pemerintah maupun masyarakat sama sekali tak melakukan usaha apapun untuk memutus mata rantai Covid-19.

"Kalau terjadi pembiaran iya mengarah ke sana, enggak ada kebijakan."

"Tapi kita justru dengan ini memberikan pressure bagaimana langkah-langkah ini," ungkapnya.

Wawan menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkerja secara intensif dengan bawahan-bawahan serta semua lembaga untuk bersatu mengatasi Virus Corona.

"Pak presiden itu secara intensif melakukan rapat-rapat terbatas di kabinet juga memerintah semua kementerian lembaga negara termasuk Badan Intelejen Negara."

"Termasuk kebijakan-kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini kan upaya supaya," jelasnya.

Wawan Purwanto Deputi VII Kominfo BIN menjelaskan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan angka Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, Kamis (16/4/2020).
Wawan Purwanto Deputi VII Kominfo BIN menjelaskan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan angka Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, Kamis (16/4/2020). (youtube Talk Show tvOne)

 Bahas Corona, Quraish Shihab Contohkan Zaman Nabi, Ceritakan Rasul Tetap Baik pada Mayat Musuh

Sehingga, Wawan menjelaskan ada tren penurunan Virus Corona sekarang.

Hal itu tidak lepas dari kerja keras semua pihak khususnya pemerintah.

"Terlihat sekali sekarang sudah mulai ada penurunan. Iya, pada waktu itu kan belum makanya sekarang kita kerja keras itu supaya itu tidak terjadi."

"Karena Badan Intelejen Negara punya lini-lini wilayah-wilayah sehingga angka-angka selalu bisa masuk tidak terlalu sulit," terangnya.

Yang dimaksud trennya menurun adalah tingkat infeksi hingga tingkat kesembuhan.

"Sekarang mulai menurun jumlah angkanya baik itu korban dari maupun tingkat kesembuhan itu trennya agak menurun," ungkap dia.

 Waspada Predator Seksual Manfaatkan Corona, Reza Indragiri: Kunjungan Situs Pornografi Meningkat

Sementara itu, Wawan menjelaskan bahwa tren naik Virus Corona biasanya akan meningkat jika ada pergerakan masyarakat.

"Biasanya terjadi pergerakan naik misalnya kalau ada pergerakan orang ke daerah."

"Misalnya dari luar negeri atau imigram ataupun pekerja kita (dari luar negeri, atau dari Jakarta ke daerah-daerah," jelasnya.

Sehingga agar tak terjadi kenaikan, Wawan Purwanto mengingatkan agar masyarakat mematuhi anjuran pemerintah hingga tokoh agama untuk tidak mudik.

"Maka itu sekarag kita ingin masyarakat ikutilah disiplinlah, yang disampaikan oleh pemerintah kemudian, ahli, ulama, tokoh agama dan tokoh-tokoh lainnya," pungkasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-2:26:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

 

 

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sandiaga UnoMudikVirus CoronaJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved