Breaking News:

Virus Corona

PSBB Masih Dilanggar, Istana: Kita Agak Melempem soal Edukasi, Lebih Banyak Perdebatan

Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sriprahastuti menjelaskan alasan mengapa masih banyak orang yang nekat melanggar aturan PSBB yang telah diberlakukan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PSBB DI PERBATASAN - Petugas Gabungan Kota Tangerang sedang melakukan sosialisasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jalan MH Thamrin, Cikokol, yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Tangerang Selatan, Rabu (15/4/2020). Pada pelaksanaan PSBB ini para petugas juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengguna jalan. Terbaru, ilustrasi warga masih abai dalam menggunakan masker untuk menangkal Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti menanggapi soal masih banyaknya orang-orang yang melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Brian mengatakan hal tersebut dikarenakan edukasi dari pemerintah yang kurang mengena.

Menurutnya belakangan ini lebih sering terjadi perdebatan soal peraturan PSBB, dibandingkan menggaungkan tujuan diberlakukannya PSBB.

Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sriprahastuti menjelaskan alasan mengapa masih banyak orang yang nekat melanggar aturan PSBB yang telah diberlakukan, Kamis (16/4/2020).
Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sriprahastuti menjelaskan alasan mengapa masih banyak orang yang nekat melanggar aturan PSBB yang telah diberlakukan, Kamis (16/4/2020). (youtube Talk Show tvOne)

Bayar Rp 15 Juta untuk Antar Jenazah Corona, Keluarga Korban Justru Bela Pihak Ambulans

Pada acara APA KABAR INDONESIA PAGI, Kamis (16/4/2020), host acara tersebut awalnya memaparkan sejumlah data terkait adanya orang-orang yang masih melanggar PSBB dikarenakan berbagai alasan, mulai dari mencari nafkah, hingga memang tidak peduli soal PSBB.

Ia juga menyebutkan masih adanya perusahaan yang buka di tengah peraturan PSBB.

Melihat orang yang abai dengan PSBB, Brian mengaku heran karena aturan tersebut sudah sejak lama disuarakan oleh pemerintah, mulai dari ajakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengajak masyarakat agar melakukan segala aktivitas dari rumah.

"Ini sebetulnya ironis kalau kita berbicara banyak orang yang tidak tahu tentang PSBB," jelas Brian.

"Penyiapan secara edukasi, persiapan masyarakat itu sudah kita lakukan lama," lanjutnya.

Brian lalu mengkategorikan orang-orang yang nekat melanggar PSBB menjadi dua kelompok, yakni orang yang memang melanggar karena tidak paham, dan orang yang terpaksa keluar untuk mencari nafkah.

"Saya melihat ada dua hal mengapa orang masih tidak patuh terhadap imbauan, sekarang sudah menjadi aturan PSBB untuk wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB," ujarnya.

"Satu ada kelompok-kelompok orang yang terpaksa harus tetap keluar, karena urusannya adalah urusan mencari nafkah atau mencari makan."

"Kemudian yang kedua memang betul-betul abai," sambung Brian.

Brian lanjut menjelaskan sebenarnya pemerintah telah memiliki solusi bagi mereka yang keluar demi mencari nafkah, yakni lewat bantuan sosial (bansos).

Di sisi lain, Brian mengakui bahwa program bansos pemerintah belum berjalan seluruhnya.

"Memang kita baru mulai mendistribusikan, ada beberapa hal juga yang masih didiskusikan, ini masih berjalan," kata Brian.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19pembatasan sosial berskala besar (PSBB)JokowiBrian Sriprahastuti
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved