Virus Corona
PSBB Masih Dilanggar, Istana: Kita Agak Melempem soal Edukasi, Lebih Banyak Perdebatan
Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sriprahastuti menjelaskan alasan mengapa masih banyak orang yang nekat melanggar aturan PSBB yang telah diberlakukan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Mudah-mudahan kalau ini sudah dilaksanakan 100 persen, maka ini mampu untuk menekan orang yang harus keluar dari rumah untuk mencari makan, nafkah," tambahnya.
• BIN Sebut Tren Kasus Corona Kian Menurun, Akurasi Prediksi 99 Persen: Naik Kalau Ada Orang ke Daerah
Lebih Banyak Berdebat
Kemudian Brian menyoroti kelompok yang mengabaikan PSBB.
Ia mengatakan edukasi pemerintah akhir-akhir ini memang kurang berfokus pada inti permasalahan.
Menurutnya edukasi yang dilakukan terlalu fokus pada perdebatan aturan PSBB.
"Sementara untuk mereka yang masih abai, ini edukasi," kata Brian.
"Saya melihat kita agak melempem soal edukasi di satu minggu terakhir ini."
"Kita seringkali kemudian berdebat, lebih banyak perdebatan untuk membicarakan apa itu PSBB."
"Kemudian kita terjebak juga pada apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh," lanjutnya.
Brian juga menyinggung sifat masyarakat yang selalu mempertanyakan aturan PSBB.
Ia mengatakan bahwa aturan PSBB seharusnya tidak boleh ditawar demi kelancaran berjalannya PSBB.
"Kemudian sebagai masyarakat yang kritis, kita mulai bargaining, mempertanyakan," kata Brian.
"Tetapi orang lupa pada esensi kenapa PSBB itu dilakukan."
"Mungkin edukasi ini yang harus ditekankan lagi, bahwa ini kita mau memutus mata rantai, jadi bukan masalah boleh, dan tidak boleh, tetapi ada tujan yang ingin kita capai, dan manfaat yang kita harapkan."
"Manfaatnya apa? Kita ingin kehidupan kita cepat kembali normal, dan itu tidak akan terjadi kalau orang masih bargaining, masih berusaha menawar apa yang tidak boleh menjadi boleh karena kondisi-kondisi tertentu," tandasnya.
Simak videonya mulai menit ke-14.30: