Virus Corona
Bahas Banyaknya PHK, Karni Ilyas Blak-blakan Akui Ragukan PSBB sejak Awal: Saya Lihat Tidak Mungkin
Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas blak-blakan mengomentari soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas blak-blakan mengomentari soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas mengatakan sejak awal sudah yakin PSBB tak akan berjalan efektif.
Ia pun menyinggung kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat setelah dilanda wabah Virus Corona.
Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Senin (20/4/2020), Karni Ilyas bahkan tak hanya meragukan PSBB sejak awal, namun juga tak yakin soal wacana pemberlakuan lockdown.

• Ungkap Peluang Penularan Corona Lewat Uang dan Sayuran, Ahli Kesmas: Tak Ada Orang yang Bisa Jalan
• Kisruh Pemberian Bansos PSBB: Dana Bantuan Disunat, Tak Tepat Sasaran, hingga Dikembalikan Warga
Menurut dia, banyak warga miskin yang terpaksa harus bekerja setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Sebetulnya dari awal saya udah melihat tidak mungkin PSBB bisa efektif bahkan lockdown pun tidak, kenapa?," ujar Karni Ilyas.
"Karena banyak sekali orang kita yang menggantungkan nafkahnya dari bekerja informal, pekerja harian atau pedagang kaki lima atau pedagang asongan."
"Dan macam-macam termasuk ojol, sopir bajaj, sopir taksi dan segala macam."
Jika pemerintah tak mau memenuhi kebutuhan hidup warga miskin, menurutnya mustahil mereka mau lebih lama berada di dalam rumah.
Karni Ilyas menjelaskan, pelaksanaan PSBB tak selayaknya diperluas hingga ke seluruh negeri.
Ia menilai, kondisi pelaksanaan PSBB di Jakarta bisa dijadikan pertimbangan.
"Nah ini kalau tunjangan sosialnya, katakanlah sembakonya tidak bisa kita drop tiap hari itu enggak bakalan mereka bisa bertahan di rumah," terang Karni Ilyas.
"Maka saya menganggap PSBB sampai kapan kita buat? Enggak usah nasional lah, Jakarta aja kuat seminggu ini ke seminggu lagi enggak ada yang kuat berlama-lama."
• Soroti Arus Mudik, Ahli Prediksi Gelombang Kedua Corona Terjadi 6 Bulan ke Depan, Bakal Lebih Parah?
• Sebut Warga Hanya Basa-basi Taati Aturan PSBB, Ahli Soroti soal Puncak Corona: Waduh Mengerikan Juga
Lebih lanjut, Karni Ilyas mengatakan tak semua masyarakat memiliki uang dan tabungan yang cukup, untuk bertahan beberapa minggu ke depan tanpa bekerja.
Karena itu, ia menyatakan masyarakat akan tetap nekat bekerja selama pemerintah tak memenuhi kebutuhan pokok.