Virus Corona
Bahas Banyaknya PHK, Karni Ilyas Blak-blakan Akui Ragukan PSBB sejak Awal: Saya Lihat Tidak Mungkin
Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas blak-blakan mengomentari soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Kenapa? Karena itu tadi, artinya nafkah atau kebutuhan pokok hari-hari itu enggak ada," tegas Karni Ilyas.
"Nah, mereka bukan orang yang punya tabungan yang bisa dihabisi sedikit-sedikit dan kemudian dalam sebulan belum habis."
Tak cuma itu, Karni Ilyas juga turut menyoroti banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi akibat wabah Virus Corona.
Ia menyebut, kondisi ekonomi masyarakat di tengah wabah Virus Corona semakin terpuruk akibat tingginya jumlah karyawan yang mengalami PHK.
"Kalau ini banyak sekali yang di titik nadir penduduk kita," ujar Karni Ilyas.
"Apalagi PHK katanya 1,5 juta, tapi kabarnya yang benar itu mencapai 5 juta lebih," tukasnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
Hanya Basa-basi Taati Aturan
Di sisi lain, sebelumnya Ahli Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Indonesia (UI), Hasbullah Thabrani menganggap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum dilaksanakan maksimal.
Dilansir TribunWow.com, Hasbullah mengaku banyak warga yang masih melanggar aturan PSBB, satu di antaranya terbukti dengan masih padatnya lalu lintas Ibu Kota.
Bahkan menurutnya, banyak warga yang hanya basa-basi memakai masker hanya karena takut ditangkap polisi.
• Tak Setuju Kriminalitas Meningkat di Tengah Corona, Kriminolog UI Sebut Sebaliknya, Ini Alasannya
"Kalau saya lihat tren perkembangannya hari ini (korbannya) masih nambah 300-an," ucap Hasbullah dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Senin (20/4/2020).
"Jadi tambahnya kita belum sampai puncak."
"Dan bagaimana sampai ke puncak atau tidak, ini sangat tergantung dari disiplin masyarakat kita."
Dirinya kemudian menyinggung soal tingkat kedisiplinan warga terhadap perautan PSBB.