Virus Corona
Kisruh Pemberian Bansos PSBB: Dana Bantuan Disunat, Tak Tepat Sasaran, hingga Dikembalikan Warga
Pemberian bantuan sosial (bansos) kepada warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah menuai polemik.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pemberian bantuan sosial (bansos) kepada warga yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah menuai polemik.
Mulai dari pemberian kepada orang yang tidak tepat sasaran hingga menumpuk.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Metrotvnews, berikut rangkumannya, Senin (20/4/2020):
• Fakta PDP Virus Corona di Tegal Kabur dari Ruang Isolasi RS, Dibantu sang Istri hingga Terekam CCTV
Warga Kembalikan Bansos
Di Kelapa Gading, Jakarta Utara, warga mengembalikan 22 paket bansos lantaran mengaku seharusnya tidak menjadi penerima.
"Warga ini mengembalikan kembali ke Pak Gubernur, untuk memberikan kepada masyarakat yang lebih layak," ujar Lurah Kelapa Gading Barat, Abdul Buang.
"Karena untuk warga kami, khususnya di RW 7 ini ya masuk golongan yang boleh dikatakan mampu," sambungnya.
Bansos Menumpuk
Di Kota Bekasi, Jawa Barat, ratusan bansos menumpuk di kantor kelurahan Kota Baru.
Hal tersebut lantaran paket bansos yang tidak sesuai dengan data yang dikirimkan.
Ketua RW 15 Kota Baru, Ahmad Sumantri bahkan menyebut ada warga yang sudah pindah tetap diberi bansos.
"Yang dapat ini baru 20 KK, dan yang dapat ini tidak sesuai dengan apa yang kita kirim," ujar Ahmad Sumantri.
"Orang yang sudah pindah, sudah di mana, ini masih ada."
"Nah kita juga tidak mau nyalahin pamor yang sudah bekerja keras, capek-capek, terus orang-orang staf kelurahan, termasuk dibantu lembaga LPM, BKM."
"Ternyata pada saat turun, tidak riil sesuai dengan apa yang kita kerjakan," sambung dia.