Breaking News:

Virus Corona

Anies Baswedan Sebut Kematian di Jakarta Tembus 987 Orang, Sebut Kurva Kini Bentuknya J

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan korban Virus Corona di Ibu Kota terus bertambah.

Editor: Lailatun Niqmah
Youtube/PEMPROV DKI JAKARTA
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam konferensi pers membahas PSBB, Rabu (8/4/2020) 

“Tapi dokter kan punya diagnosa,” ujar Anies Baswedan.

Berdasarkan data Kemenkes RI dan Worldometers.info yang menjadi paparan Anies, indeks kurva terus naik hingga membentuk huruf 'J' atau disebut juga Curva J.

Artinya, awalnya kasus Covid-19 masih sedikit seperti dasar huruf “J”, namun kini semakin banyak dan menuju puncak.

Hal ini pula terjadi tren penyebaran virus Covid-19 di dunia sejak 22 Januari 2020 hingga 1 April 2020 kasus positif terus naik hingga 1.853.604 kasus dengan kematian 114.270 kasus.

Daftar 55 Titik Razia dan Penyekatan di Kabupaten Bogor yang Mulai PSBB Hari Ini Rabu 15 April

"Tren dunia ketika kami mengatakan ini di bulan Maret itu belum jadi kurva huruf J, kan masih Maret itu. Makanya kita bilang waktu itu ini akan jadi J Curve banyak yang sangsi gimana bentuknya J. Hari ini bentuknya J," kata Anies.

Selain itu tren ini juga sudah terjadi di Indonesia, sejak 3 Maret 2020 hingga 14 April 2020 angka tren penyebaran Covid-19 mengalami kenaikan.

Data per 14 April 2020 sudah ada 4.839 kasus positif dengan kematian 459 kasus.

Sedangkan tren penyebaran Covid-19 sendiri di DKI Jakarta juga telah membentuk indek kurva huruf J karena terus mengalami kenaikan.

Data per 14 April 2020 sudah ada 2.349 kasus positif di DKI dan pasien Virus Corona meninggal di Jakarta 243 orang.

"Ini contoh kasus Jakarta, kasus positifnya lompat yang kami buat setiap minggu, dari 7 jadi 90 kasus, 300 kasus, 600, 1.000, 2.000 setiap seminggu sekali," katanya.

Data dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan Pemprov DKI Jakarta menunjukan sejak 6 Maret 2020 hingga 12 April 220 pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan kategori penyakit menular dan dengan protap Covid-19 terdapat 926.

"Minggu pertama di tanggal 8 Maret 2020 itu baru 1, 15 Maret sudah menjadi 6, 22 Maret ada 64, 29 Maret 293, 5 April 596, selanjutnya jadi 926," katanya.

Bahkan menurutnya rata-rata pemakaman di DKI per bulan di tahun 2019 itu berada diangka 2.745.

Namun di bulan Maret 2020 rata rata pemakaman mengalami kenaikan hingga 4.377. Angka kematian ini, tidak semuanya disebabkan Covid-19.

Anies juga menyinggung mengenai angka Covid-19 di Italia, saat angka kasus Covid-19 pada 21 Februari 2020 sebanyak 21 kasus dan 1 orang meninggal dunia, sementara pada 1 April 2020 naik menjadi 12 ribu kasus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Tags:
pembatasan sosial berskala besar (PSBB)Covid-19Anies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved