Virus Corona
Ungkap Tugas 2 Kelompok Provokator, Polisi Beberkan Hasil Penggeledahan HP: Vandalisme Serentak
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengungkap peran dua di antara lima anggota kelompok Anarko yang telah ditangkap.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengungkap peran dua di antara lima anggota kelompok Anarko yang telah ditangkap.
Lima Anggota Kelompok Anarko tersebut ditangkap polisi karena melakukan provokator di tengah situasi yang tak menentu akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com dari Channel YouTube Talk Show tv One pada Sabtu (11/4/2020), mulanya Irjen Nana menerangkan pihaknya menangkap ketiga orang di antaranya di sebuah kafe di daerah Tangerang Kota.
• Setelah Jakarta, Kemenkes Setujui PSSB di Depok, Bogor, dan Bekasi demi Atasi Covid-19
"Nah berdasarkan apa yang mereka lakukan kemudian anggota dari Reserse Tanggerang Kota dengan Anggota Polda Rimkum Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyidikan dan penangkapan."
"Penangkapan dan ditangkap pada hari Jumat (10/4/2020) di lokasi di sebuah kafe yaitu di kafe egaliter, masih di wilayah Kota Tangerang," terang Irjan Nana.
Irjen Nana menjelaskan motif mereka melakukan vandalisme lantaran tak puas dengan kebijakan pemerintah.
"Dari hasil pemeriksaan di Polres Tangerang Kota bahwa modus ataupun motif mereka melakukan vandalisme, jadi memang kelompok ini selama ini tidak puas dengan kebijakan pemerintah," ungkapnya.
Dengan kondisi wabah Virus Corona sekarang, mereka disebut ingin memanfaatkan situasi.
"Mereka tidak puas dengan kebijakan pemerintah, kebijakan pemerintah memang berupaya untuk dan memanfaatkan situasi yang saat ini di mana di mana masyarakat sedang resah."
"Mereka manfaatkan untuk lebih resah lagi, membuat masyarakat lebih resah lagi, suatu ajakan kepada masyarakat untuk melakukan keonaran itu," ucapnya.
• Polisi Tangkap 5 Pelaku Provokator terkait PSBB, Ajak Lakukan Penjarahan hingga Pembakaran
Irjen Nana menambahkan bahwa dua anggota lain yang mereka tangkap, diringkus di lokasi berbeda.
"Dan dari hasil pengembangan tiga orang tadi ditangkap kemudian dikembangkan akhirnya ditangkap lagi yaitu pada hari Sabtu (11/4/2020) malam dua orang, itu di wilayah Bekasi dan satu orang lagi di wilayah Tigaraksa, Tangerang," pungkasnya.
Lantas, Irjen Nana menjelaskan bahwa dua orang yang ditangkap pada Sabtu itu bertuga menjadi admin grup Whatsapp dan Telegram.
"Dari kedua orang ini juga memang mempunyai peran selama ini di kelompok tersebut yang pertama Saudara RH, sementara kami inisial."
"Mereka memang buat grup WA dan Telegram untuk kelompok anarko tersebut," terang Irjen Nana.
Satu di antara pelaku berinisial RJ itulah yang membuat grup kelompok Anarko.
"Dari Saudara RJ dia juga mempunyai nama telegram Ryan John ini juga merupakan admin grup Telegram, peranan yang bersangkutan membuat grup WA dan Telegram dengan menjadi admin simpatisan kelompok anarko," kata dia.
• 3 Provokator Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Korban Corona Kini Ditangkap Polisi, Termasuk Pak RT
Dua admin tersebut disebut Irjen Nana yang mengotaki kata-kata berbau vandalisme di tembok-tembok di daerah Tangerang Kota.
"Mereka yang menulis, memang di situ dia buat tulisan 'Kill The Rich' kemudian juga yaitu 'Sudah Krisis saatnya Membakar'," jelasnya.
Irjen Nana menuturkan bahwa kelompok ini memang tak memiliki pemimpin.
"Jadi kedua orang ini merupakan bisa dikatakan merupakan adminnya dan dikelompok Anarko ini mereka tidak menunjuk pimpinan tapi kelompok admin ini yang mengendalikan," sambungnya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan handphone para pelaku, didapatkan mereka berencana melakukan vandalisme secara serentak dengan kelompok-kelompok di kota lain di Pulau Jawa pada Sabtu (18/4/2020).
• Kecewa Jenazah Tenaga Medis Ditolak Warga, PPNI Jelaskan Cara Bungkus Jasad Pasien Corona
"Kemudian juga perlu kami sampaikan bahwa dari hasil kita untuk membuka handphone."
"Dari hasil selebet handphone ini didapatkan juga mereka akan merencanakan aksi dari kelompok ini yaitu pada tanggal 18 April 2020 melakukan aksi vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di Pulau Jawa ini," pungkasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:50:
Kelompok Anarko Disebut sudah Dikenal di Pulau Jawa
Selain itu, Irjen Nana mengatakan bahwa mereka mengajak masyarakat berbuat onar di wilayah Tangerang Kota.
"Yang dilakukan oleh Saudara Riski dan kawan-kawannya mereka dari kelompok Anarko."
"Jadi mereka ditangkap mendasari aktivitas mereka maupun kegiatan mereka yaitu melakukan upaya vandalisme di wilayah Tangerang Kota," ujar Irjen Nana.
Mereka melakukan coretan-coretan yang berisi ajakan untuk berbuat onar.
Dalam coretan tersebut mengandung ajakan melawan pemerintah maupun golongan kelas atas.
"Adapun tulisan yang mereka tuliskan dengan menggunakan pilok adalah 'kill the rich' atau 'bunuh orang-orang kaya'."
"'Sudah krisis saatnya membakar', 'mau mati konyol atau melawan'."
"Jadi ini beberapa tulisan di beberapa tempat TKP tersebut," jelas Irjen Nana.
• Jawaban Polri saat Ditanya Ketegasan Denda Rp 100 Juta PSBB: Imbauan Persuasif sampai Hari Minggu
Ia menjelaskan bahwa kelompok tersebut memang cukup terkenal bahkan sampai di beberapa daerah lain di Pulau Jawa.
"Jadi kelompok ini seperti yang tadi saya sampaikan dari kelompok Anarko yang selama ini sudah cukup dikenal."
"Dan beredar di beberapa lokasi di beberapa wilayah di Jakarta, Bandung, dikenal di beberapa dikenal di daerah Pulau Jawa ini," katanya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)