Breaking News:

Virus Corona

Kecewa Jenazah Tenaga Medis Ditolak Warga, PPNI Jelaskan Cara Bungkus Jasad Pasien Corona

Ketua DPW PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Jawa Tengah, Edy Wuryanto merasa kecewa soal penolakan jenazah tenaga medis Covid-19.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel YouTube Talk Show TV One
Edy Wuryanto merasa kecewa soal penolakan jenazah tenaga medis Covid-19 di Ungaran, Jawa Tengah pada Kamis (9/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPW PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Jawa Tengah, Edy Wuryanto merasa kecewa soal penolakan jenazah tenaga medis Covid-19 di Ungaran, Jawa Tengah pada Kamis (9/4/2020).

Diketahui sebelumnya, penolakan jenazah tersebut terjadi di daerah TPU Sewakul, Ungaran, Semarang.

Hal itu disampaikan Edy Wuryanto di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (11/4/2020).

Cerita Pasien Covid-19 yang Sembuh di Balikpapan, Dibantu Warga hingga Disambut Pakai Spanduk

"Ketika ada respons dari pihak warga yang kemudian akhirnya menolak, ini yang kami sayangkan," ungkap Edy.

Akibat kejadian tersebut, Edy mengaku sangat kecewa.

Apalagi tenaga medis termasuk perawat, merupakan garda terdepan dalam penanganan Virus Corona.

"Karena kita tahu teman-teman perawat ini kan sedang berjuang hidup mati, ingin menyelamatkan masyarakat yang terkena Virus Corona."

"Mereka ini dalam suasana pekerjaan yang penuh dengan kecemasan tinggi."

"Dia harus menyelematkan orang lain, dia harus menyelamatkan dirinya sendiri di saat APD kita yang memang sangat terbtas," ungkapnya.

Sehingga ia merasa maklum jika masalah ini viral di media sosial.

"Ini memukul mental semua perawat Indonesia yang akhirnya muncul respons berlebihan di media sosial," lanjutnya.

Persatuan Perawat Merasa Disia-siakan terkait Penolakan Jenazah: Katanya Bising sampai Ketakutan

Menurutnya, penolakan tersebut membuat para perawat disia-siakan.

"Inilah respons spontan kami dari perawat karena seharusnya kami dihargai, diberi semangat, sedang membutuhkan pengakuan dari masyarakat yang dilayani, yang justru diterima penolakan yang menghinakan dan kami merasa disia-siakan."

"Ini yang kemudian teman-teman merasa bahwa ini tidak pantas, perlakuan yang diperoleh dari rakyat terhadap pejuang kemanusiaan yang menjaminkan hidupnya pada masyarakat," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Edy mengatakan dirinya sebenarnya sudah bertemu dengan Ketua RT dan RW setempat.

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaPerawatCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved