Virus Corona
Kecewa Jenazah Tenaga Medis Ditolak Warga, PPNI Jelaskan Cara Bungkus Jasad Pasien Corona
Ketua DPW PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Jawa Tengah, Edy Wuryanto merasa kecewa soal penolakan jenazah tenaga medis Covid-19.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Ya jadi saya sudah ketemu dengan Ketua RW dan RT ketakutan jenazah yang berlebihan atau stigma ini memang terjadi di masyarakat," lanjutnya.
Meski demikian, ia menilai bahwa menyadarkan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama.
"Ini tugas kita bersama jadi masyarakat sekarang harus dipahamkan bahwa standar protokol jenazah Covid-19 sebetulnya sudah dilakukan sedemikian rupa," sambungnya.
• Ganjar Pranowo Ngaku Hatinya Terluka soal Viral Jenazah Corona Kembali Ditolak: Saya Mohon Maaf
Edy menerangkan, jenazah pasien Covid-19 itu dibungkus beberapa lapis sehingga virusnya tak keluar.
"Mulai dari jenazahnya, kemudian dibungkus plastik, dibungkus kain kafan, plastik lagi baru pakai kantong jenazah, baru kemudian dipeti dan sudah dilakukan dekontaminasi."
"Ini aman tidak akan terjadi penularan dari jenazah ke orang hidup," terangnya.
Hal itulah yang tak dipahami masyarakat hingga terjadilah penolakan di banyak tempat.
Sehingga dengan masalah yang terjadi di Ungaran ini bisa menjadi pelajaran ke depannya.
"Tampaknya pemahaman ini tidak dimengerti sebagian warga yang akhirnya muncul stigma-stigma negatif terhadap jenazah Covid-19, ini lalu tereprentetatif di banyak tempat."
"Kami berharap, dari pelajaran ini jangan lagi ada penolakan jenazah Covid-19," ungkapnya.
• PDP Virus Corona di Samarinda Ngamuk, Ancam Perawat Pakai Pecahan Kaca saat Mau Diisolasi
Lihat videonya mulai menit ke-3:20:
Seberapa Kuat Plastik Bisa Cegah Penularan Covid-19 dari Orang Meninggal?
Jenazah Covid-19 dikabarkan masih bisa menularkan penyakit kepada orang lain.
Sehingga, biasanya jenazah akan dikuburkan dengan dibungkus plastik.
Lantas seberapa efektif plastik bisa mencegah Virus Covid-19 keluar?
• Pada Ganjar Pranowo, Ibu Hamil Muda Duga Terjangkit Corona karena Uang Kembalian dari Tukang Sayur