Virus Corona
Jelaskan Efektivitas Masker Kain, Dokter Spesialis Paru: Bisa Digunakan bila dalam Keadaan Terpaksa
Masker kain dinilai kurang efektif untuk menangkal partikel Virus Corona, namun di tengah kelangkaan yang terjadi, masker ini bisa digunakan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
"Efektivitasnya adalah bisa memfiltrasi 30 sampai 95 persen partikel dengan ukuran 0,1 mikron," kata Erlina menerangkan.
"Tapi tentu saja ada kebocorannya terutama dari samping kiri kanan, karena tidak sepenuhnya sempurna bisa menutupi wajah."
"Ini sekali pakai, dan durasinya tergantung dari kondisi, kalau sudah basah mestinya masker bedah ini segera diganti," jelasnya.
Dokter yang merupakan juru bicara dari RSUP Persahabatan yang merupakan rujukan pasien terinfeksi Covid-19 tersebut menyinggung mengenai masker N-95 yang hanya boleh dipakai petugas kesehatan.
• Seberapa Efektif Masker Kain dan Hand Sanitizer Tangkal Virus Corona? Begini Penjelasan Dokter Tirta
"Berikutnya masker N-95 atau sejenis. Masker ini mempunyai proteksi yang sangat baik untuk droplets dan mempunyai proteksi yang sama untuk partikel aerosol atau airborne," ucap Erlina.
"Makanya ini dianjurkan dipakai oleh petugas kesehatan, bukan masyarakat umum."
"Efektivitasnya cukup tinggi, memfiltrasi partikel 0,1 mikron itu sampai 95 persen, makanya namanya N-95," terangnya.
Keuntungan lain dari masker jenis ini adalah tidak adanya kebocoran bila dipakai dengan benar.
"Tidak ada kebocoran kalau dipakai dengan baik. Ini sebetulnya bila terjadi kelangkaan dapat dipakai berulang tentu saja dengan tata cara khusus," kata Erlina menjelaskan.
"Seperti misalnya setelah dipakai, dijemur di bawah sinar matahari untuk 3 sampai 4 hari sehingga virusnya sudah mati, kemudian baru bisa dipakai kembali,"tandasnya.
Hal ini hanya berlaku apabila stok masker N-95 tersebut sangat sedikit, namun bila masih ada stok, masker jenis ini tidak dianjurkan untuk dipakai berulang.
Kemudian wanita yang tergabung dalam Tim Dokter Perawatan Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan tersebut menyebutkan mengenai masker terakhir yang dirasa paling efektif untuk menangkal partikel.
"Selanjutnya ada masker yang jarang kita lihat, face respirator, yang mempunyai perlindungan terhadap droplets, aerosol atau airborne. Tetapi ini biasanya dipakai di industri," ujar Erlina menjelaskan.
"Efektivitasnya bisa memfiltrasi partikel 0,1 mikron sampai diatas 99 persen, nyaris 100 persen. Tidak ada kebocoran, dapat dipakai berulang, tapi tentu saja perlu dibersihkan dengan desinfektan secara benar."
"Dan masker ini biasanya dipakai di industri yang terdapat gas-gas yang berbahaya," pungkasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-02:52:
(TribunWow.com/Via)