Virus Corona
Jelaskan Efektivitas Masker Kain, Dokter Spesialis Paru: Bisa Digunakan bila dalam Keadaan Terpaksa
Masker kain dinilai kurang efektif untuk menangkal partikel Virus Corona, namun di tengah kelangkaan yang terjadi, masker ini bisa digunakan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
Sebelumnya, Erlina juga sempat mengatakan tentang efektivitas berbagai jenis masker yang beredar di masyarakat.
Erlina menyatakan kemampuan masker dalam melindungi pemakai dari tetesan (droplets), cipratan di udara (aerosol), maupun penyebaran melalui udara (airborne) berbeda-beda sesuai fungsi dan bahan masker.
Pertama, ia menjelaskan tentang masker kain yang dianjurkan digunakan oleh masyarakat yang sehat.
Ia menyebutkan bahwa masker kain dapat melindungi dari droplets, namun tidak bisa melindungi dari partikel virus yang menyebar melalui aerosol dan airborne.
• Jelaskan tentang Jenis-jenis Masker, Dokter Erlina Ingatkan: Masker N-95 Hanya Dipakai Petugas Medis
"Perlindungan terhadap droplets ada, tetapi tidak ada perlindungan terhadap aerosol ataupun partikel yang airborne," jelas Erlina.
"Jadi pencegahan keluarnya droplets saat batuk atau bersin pada pemakai hanya bisa bila dropletsnya besar, tapi bila dropletsnya kecil tidak bisa."
"Efektivitas filtrasinya adalah pada partikel dengan ukuran 3 mikron itu bisa 10 sampai 60 persen partikel tersebut bisa dicegah," imbuhnya.
Kekurangan dari masker kain adalah adalah adanya kemungkinan kebocoran, namun keuntungannya adalah masker ini dapat dipakai berulang.
"Dan tentu saja karena ini masker kain, ada kebocoran," kata Erlina.
"Keuntungannnya adalah masker ini dapat dipakai berulang tapi tentu saja perlu dicuci."
"Dicuci dengan detergen dan bila perlu memakai air panas, karena detergen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," sambungnya.

Selanjutnya Erlina menyinggung mengenai masker bedah yang biasanya digunakan oleh tenaga medis untuk melayani pasien di fasilitas kesehatan.
"Masker bedah ini adalah perlindungan terhadap droplets. Jadi memang dipakai untuk melindungi kita dari droplets yang dikeluarkan oleh orang lain," terang Erlina.
Ia menyebutkan bahwa seperti masker kain, masker jenis ini tidak bisa dipakai untuk melindungi terhadap pertikel yang bersifat aerosol ataupun airborne.
Mengenai efektivitas masker bedah, Erlina menyebutkan kemampuan masker tersebut yang bisa menyaring 30 hingga 90 persen partikel.