Virus Corona
Ganjar Pranowo Miris Banyak Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga: Yang Penting Anda Tidak Melayat
Di beberapa daerah warga ketakutan, dan menolak adanya pemakaman jenazah pasien Covid-19, di sekitar kediaman mereka
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
JR salah satu keluarga korban, mengatakan dirinya hanya bisa pasrah mendapat penolakan dari warga sekitar.
"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami, lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami" kata JR, keluarga korban melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
Jenazah AR akhirnya diputuskan untuk dimakamkan di lokasi lain.
• Ganjar Pranowo Beri Pesan Khusus untuk Warga yang Terpaksa Keluar Rumah di Tengah Wabah Corona
Tukang Gali Kubur Enggan Urus Jenazah Covid-19
Kedua adalah penolakan jenazah pasien positif Covid-19 asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Berbeda dengan kasus di Gowa, kali ini para tukang gali kubur menolak mengurus pemakaman jenazah pasien Covid-19 tersebut.
Ketakutan akan tertular virus menjadi alasan para penggali kubur memutuskan untuk menolak.

Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia bahkan mencoba meyakinkan para tukang gali kubur untuk memakamkan jenazah tersebut.
"Tanah sudah digali, tapi setelah itu ditinggal karena takut. Saya sampai kejar ke rumahnya. Saya yakinkan dan saya beri alat pelindung diri," terangnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).
Ahmad menambahkan, jenazah juga dibawa ke area pemakaman menggunakan motor, sebab sopir ambulans enggan membawa jenazah tersebut.
"Karena halangan-halangan itulah, jenazah waktu pemakaman jenazah akhirnya molor. Padahal jenazah harusnya dimakamkan tidak lebih dari empat jam setelah dinyatakan meninggal," ujarnya.
Pindah Lokasi Pemakaman
Ketiga, adalah pemakaman pasien positif Covid-19 di Bandar Lampung.
Lokasi pemakaman terpaksa dipindahkan akibat adanya penolakan dari warga setempat.