Virus Corona
Ganjar Pranowo Miris Banyak Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga: Yang Penting Anda Tidak Melayat
Di beberapa daerah warga ketakutan, dan menolak adanya pemakaman jenazah pasien Covid-19, di sekitar kediaman mereka
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Ganjar mengimbau agar masyarakat melihat pemberitaan positif terkait wabah Covid-19, yakni banyak pasien yang telah sembuh.
"Ingat banyak yang sudah sembuh, maka saya mohon kepada masyarakat, ikuti ketentuan yang ada dari pemerintah, dan jangan ditolak, jagalah perasaan mereka," ucapnya.
Terakhir, Ganjar kembali menekankan bahwa masyarakat justru harus membantu moral keluarga korban Covid-19 yang telah dilanda kesedihan akibat kehilangan orang yang mereka cintai.
"Sakitnya seperti apa sih keluarganya, melihat mukanya tidak boleh, melihat mayatnya tidak boleh, orang tercintanya meninggal, dan kemudian melayat juga tidak boleh, itu sudah sakit," kata Ganjar.
"Tolong jangan ditambah lagi perasaan sakitnya mereka," pungkasnya.
Pada kolom caption unggahan tersebut, Ganjar juga menuliskan pesan agar masyarakat bisa bersimpati terhadap perasaan keluarga korban yang kehilangan akibat wabah Covid-19.
"Mari kita saling tahu & jaga perasaan.
Apakah anda menolak pemakaman jenazah yg positif covid19?
Kalau alm/almh keluarga kita bgmn perasaan kita?" tulis Ganjar.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/4/2020), berikut ini adalah beberapa contoh kasus penolakan jenazah pasien positif Covid-19 yang terjadi di berbagai daerah, di Indonesia.
Penolakan di Gowa
Pertama adalah pemakaman AR (53) yang merupakan jenazah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
AR sebelumnya dirawat di ruang isolasi RS Wahidin Sudirohuso Makassar, dan diketahui telah meninggal Minggu (29/3/2020) dini hari.
Pemakaman AR sempat terganggu akibat warga di sekitar areal pemakaman melakukan penolakan penguburan jenazah tersebut.

Mobil ambulans yang membawa jenazah AR juga ikut diusir oleh warga setempat.