Virus Corona
Ganjar Pranowo Miris Banyak Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga: Yang Penting Anda Tidak Melayat
Di beberapa daerah warga ketakutan, dan menolak adanya pemakaman jenazah pasien Covid-19, di sekitar kediaman mereka
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketakutan dan kurangnya informasi mengenai Virus Corona (Covid-19), membuat masyarakat panik dan menjadi paranoid, hingga beramai-ramai menolak adanya pemakaman jenazah pasien Covid-19 di sekitar kediaman mereka.
Melihat beberapa kejadian penolakan penguburan pasien Covid-19, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akhirnya buka suara.
Tanggapannya terkait penolakan jenazah, ia unggah lewat akun Instagram resminya, @ganjar_pranowo, Rabu (1/4/2020).

• Ragam Reaksi Driver Ojek Online Terima Bantuan Ganjar Pranowo saat Pendapatan Anjlok karena Corona
Pada video tersebut Ganjar menjelaskan bahwa dirinya telah berbincang dengan sejumlah pakar terkait jenazah pasien Covid-19.
Berdasarkan perbincangannya, Ganjar menjamin selama pemakaman dilakukan sesuai prosedur, maka mayat jenazah pasien Covid-19 tidak akan membahayakan penduduk sekitarnya.
"Penolakan jenazah Covid-19 ini mulai muncul di beberapa tempat," kata Ganjar.
"Tolong betul saya meminta, saya sudah tanya pada beberapa pakar, kalau orang itu sudah meninggal, terus kemudian prosedur SOPnya sudah bagus, semua sudah dibungkus, itu tidak apa-apa," paparnya.
Ganjar mengatakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat sekitar cukup dengan tidak ikut melayat.
"Yang penting Anda tidak usah ikut melayat, ikuti prosedurnya, maka kalau sudah dikubur, sudah selesai, karena virusnya akan ikut mati juga di situ," ujarnya.
Efek Penolakan Jenazah Pasien Corona
Kemudian, Ganjar menjelaskan apa saja dampak dari penolakan yang dilakukan oleh warga terhadap keluarga pasien Covid-19.
Dampak tersebut di antaranya mulai dari stigma negatif, hingga kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban Covid-19.
"Satu, stigmatisasi pada korban, dan keluarganya, termasuk yang sudah meninggal, pasti akan sangat sakit," kata Ganjar.
"Kedua, masyarakat yang sudah terstigmatisasi akan ditolak di mana-mana, kasihan dia."
"Dia butuh dukungan, bukan musuh kita," tambahnya.
• Sebut Penyemprotan Disinfektan ke Manusia Justru Berbahaya, Ganjar Pranowo: Jangan sampai Terhirup