Virus Corona
Waspada saat Kehilangan Rasa Penciuman, Bisa Jadi Satu Gejala Infeksi Virus Corona
Tidak sedikit pasien positif Virus Corona yang tak menunjukkan gejala yang signifikan. Kehilangan penciuman ternyata bisa jadi indikasi Covid-19.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tidak sedikit pasien positif Virus Corona yang tak menunjukkan gejala yang signifikan.
Gejala-gejala pada umumnya yaitu mengalami demam, mual dan sesak nafas.
Namun gejala lain yang juga patut diwaspadai yaitu kehilangan rasa penciuman.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com yang mengutip dari Business Insider, seseorang yang kehilangan rasa penciuman bisa menjadi indikasi terkena Virus Corona.
• Kini Sembuh, Pasien Nomor 12 Virus Corona Ungkap Gejala yang Dialami: Kayak Sakit Flu Biasa
Berdasarkan data dari beberapa negara seperti Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang positif Virus Corona juga mengalami kehilangan rasa pada indera penciuman.
Kondisi seperti itu sering disebut dengan anosmia atau hyposmia.
"Di Korea Selatan, di mana pengujian telah lebih luas, 30 persen pasien yang dites positif mengalami anosmia sebagai gejala utama yang mereka hadapi dalam kasus-kasus ringan."
Pernyataan di atas merupakan hasil dari penelitian bersama Clare Hopkins, Presiden British Rhinological Society Professor, dan profesor Nirmal Kumar selaku Presiden British Association of Otorhinolaryngology.
Bahkan menurut keduanya, beberapa pasien positif Virus Corona mempunyai gejala kehilangan penciuman dan tanpa dibarengi dengan gejala lain yang lebih umum.
"Ada peningkatan jumlah laporan yang meningkat secara signifikan dalam jumlah pasien yang mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," sambungnya.
"Iran melaporkan peningkatan mendadak dalam kasus anosmia terisolasi, dan banyak pula kejadian di AS, Perancis, dan Italia Utara dengan pengalaman serupa."
• Tanda Gejala Virus Corona Hari ke-7: Nyeri Sekujur Badan, Napas Pendek-pendek hingga Batuk Memburuk
Orang-orang yang mengalami gejala tersebut memang tidak dicurigai sedang terjangkit Virus Corona.
Maka dari itu, banyak dari mereka yang justru menjadi pengantar Covid-19.
"Pasien-pasien ini mungkin adalah beberapa dari 'pembawa tersembunyi' yang sampai sekarang telah memfasilitasi penyebaran Covid-19 yang tepat," tutupnya.
Gejala Terjangkit Virus Corona dari Hari ke-1 hingga ke-9
Penyebaran Virus Corona Covid-19 yang sangat cepat membuat warga di berbagai negara di dunia kini waspada.
Hal tersebut ditambah gejala Virus Corona yang hampir mirip dengan flu batuk biasa.
Dilansir TribunWow.com, gejala virus yang menyebar lewat cairan (droplets) saat bersin atau batuk itu semakin hari akan membuat kondisi kesehatan seseorang semakin memburuk.

Berikut adalah tahapan gejala dari hari ke hari berdasarkan informasi dari unggahan akun resmi Divisi Humas Polri, @divisihumaspolri, Senin (23/3/2020).
• UPDATE Jumlah Positif Corona di Indonesia: Tambah 107 Total 686 Pasien, Ini Daerah Sebaran Covid-19
Hari 1-3
Pada hari pertama, hingga ketiga, gejalanya mirip seperti flu biasa, mulai dari masuk angin, tenggorokan merasa sedikit sakit, nafsu makan juga normal seperti biasa, dan tidak merasakan demam maupun lelah.
Hari 4
Hari keempat, gejala mulai infeksi Covid-19 mulai memburuk.
Tenggorokan akan sakit, disertai mual, suara menjadi serak, dan gangguan makan (anoreksia).
Suhu badan menjadi kisaran 36,5 derajat, disertai sakit kepala, dan diare ringan.
Hari 5
Sehari setelahnya, hampir mirp dengan hari keempat, yakni sakit tenggorokan, suara serak, dan panas tubuh mencapai 36,5 derajat.
Ditambah mulai terasa nyeri pada sendi-sendi tubuh, serta rasa lelah.
• Curhatan Pasien No 12 Positif Virus Corona yang Sembuh: Daripada Khawatir Lebih Baik Ajukan Diri Tes
Hari 6
Hari keenam pasien positif Covid-19 mulai merasakan demam dengan suhu 37 derajat, disertai batuk kering maupun berlendir.
Tenggorokan mulai sakit ketika digunakan untuk menelan, dan berbicara.
Badan menjadi lelah, dan mual-mual, diare, serta nyeri pada jari-jari.
Pada hari ini, kesulitan bernapas mulai dirasakan.
• IDI Usul Jokowi Lockdown Bertahap, Rocky Gerung: Ucapan Itu Bukan karena Dia Rapat di Warung Kopi
Hari 7
Hari ketujuh demam semakin meningkat, berkisar antara 37,4 derajat hingga 37,8 derajat.
Batuk, dan dahak semakin memburuk, begitupula dengan nyeri kepala yang semakin meningkat.

Nyeri mulai dirasakan di seluruh tubuh.
Frekuensi pernapasan semakin terganggu, jarak antara helaan napas semakin pendek, diare semakin parah.
Hari 8
Demam mulai masuk kategori tinggi, di angka 38 derajat.
Pernapasan terus memburuk, dada terasa berat, dan sulit untuk bernapas.
Batuk terus-terusan, disertai nyeri sendi, dan sakit kepala.
Hari 9
Hari kesembilan, demam menjadi tidak beraturan, seluruh gejala semakin memburuk.
Batuk semakin parah, dan gangguan pernapasan semakin memburuk.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, per Senin (23/3/2020), terhitung total 579 orang positif Covid-19.
Jumlah tersebut naik 65 pasien, dari angka sebelumnya, yakni 514 pasien.
"Sehingga total saat ini ada 579 pasien positif Covid-19," ungkap Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin.
Empat puluh sembilan pasien telah meninggal, dan 30 pasien telah diumumkan sembuh.
"Ada satu tambahan pasien yang sembuh. Sehingga sampai saat ini total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 30 orang," ujar Yuri.
(TribunWow.com)