Virus Corona
Blak-blakan Imbau Pemerintah Maksimal Tangani Corona, Haris Azhar: Kayak Baru Seminggu Jadi Negara
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar mengimbau pemerintah untuk mencontoh negara lain dalam hal penanganan Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Haris menjelaskan, tak semua warga yang positif Corona menunjukkan gejala terifeksi.
"Itu juga yang mau saya bilang, kita enggak bisa hanya pakai thermal saja. Ada orang yang sakit badannya baik-baik," terangnya.
"Pemain Juventus semua mereka sehat-sehat aja, baik-baik aja masih bisa foto."
Karena itu, Haris mengimbau pemerintah untuk melakukan penanganan Corona secara maksimal.
• Antisipasi Penyebaran Corona, Dewan Masjid Indonesia Keluarkan Aturan Jarak Salat Minimun 1 Meter
Tak hanya menyediakan alat, pemerintah disebutnya juga perlu memberikan panduan lengkap kepada masyarakat agar terhindar dari paparan Corona.
"Jadi maksud saya kita bikin berlapis-lapis, komperhensif. Ada alat deteksinya, deteksi berlapisnya, kalau orang engga puas dia disediakan fasilitas," jelas Haris.
"Kalau mau menyendiri di rumah ini panduannya, tapi negara juga memastikan bahwa daerah itu suplai sayur ada, informasi tetap jalan. Jadi semua dimobilisir," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit ke-2.55:
Curhatan Dokter Tangani Pasien Corona
Dokter Paru di RSUP Persahabatan, dr. Mia mengungkap keluh kesahnya menangani pasien Virus Corona.
Hal itu diungkapkan dr. Mia melalui sambungan telepon di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (20/3/2020).
Mia menjelaskan, masalah Virus Corona itu bukan sembarang kasus.
• Beri Imbauan terkait Corona, Doni Monardo Singgung Bahaya Covid-19: Karena Itu, Ikuti dan Taati
"Ya sebenarnya foto-foto yang beredar itu tidak mutlak benar ya, karena kami tahu ini kasus bukan sembarang kasus, ini masalah dunia, kita harus punya strategi yang lebih baik, kita harus putar otak bagaimana caranya," ujar Mia.
Lalu, ia mengungkapkan unek-uneknya bahwa dia ini tidak tahu sampai kapan masalah Virus Corona yang dihadapinya akan selesai.